GOPOS.ID, GORONTALO – Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy membawa ke khawatiran tersendiri bagi calon legislatif (caleg) dari partai berlambang kabah tersebut.
Bahkan caleg di daerah termasuk Gorontalo ikut merasakan ke khawatiran tersebut. Namun hal itu dibantah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Gorontalo. Sekretaris DPW PPP Gorontalo Ichsan Adrias Male, SH MH yang diwawancarai gopos.id menerangkan bahwa sejatinya caleg di tiap daerah takut akan dampak dari tertangkapnya ketum DPP PPP.
Namun Ichsan meminta agar kader di daerah, khususnya di Gorontalo untuk tetap melakukan konsolidasi, sebab KPK belum memberikan keterangan resmi terkait status dari Romahurmuziy. Bahkan ia percaya masalah yang menimpa ketumnya tersebut tidak terlalu berdampak ke daerah, sebab ini masalah personal Ketum dan bukan perbuatan partai.
Baca juga :Â PPP Gorontalo Angkat Bicara Soal OTT Rommy
“Kami tidak mengatakan tidak akan ada imbas, tetap ada. Tetapi setelah kami cek hingga ke tingkat bawah, ternyata tidak terlalu berdampak. Karena masalah ini menimpa ke personal ketua umum, bukan ke partai,” kata Ichsan malam tadi.
Ichsan meminta dengan kejadian ini, kader serta caleg dari PPP yang ada di Gorontalo jangan sampai down, apalagi pasrah. Melainkan harus lebih kuat dan intens untuk melakukan sosialisasi dan kampanye untuk memenangkan PPP di Gorontalo.
“PPP Gorontalo tetap solid bahkan tadi masih melakukan kampanye di beberapa daerah termasuk Bone Bolango. Respon masih sangat bagus, tidak ada masalah di lapangan,” jelas caleg DPRD Bone Bolango dapil Kabila.
Sejauh ini DPP belum mengambil langkah apa yang akan dilakukan, sebab belum ada keterangan resmi dari KPK terkait status Romahurmuziy.
Baca juga :Â Romahurmuziy Diduga Makelar Jabatan di Kemenag
“Kalau KPK usai konfrensi pers, kemungkin DPP PPP akan memberi keterangan, rencanannya malam ini,” tutur Ichsan.
Sementara itu, kader PPP Kabupaten Gorontalo yang juga caleg DPRD Kabupaten Gorontalo, Sofyan Ishak mengungkapkan bahwa kejadian yang menimpa ketumnya tersebut adalah musibah.
“Ini adalah ujian bagi partai dan kader partai. Namun tentu hal ini harus disikapi dengan bijaksana,” ucapnya.Â
Sebagai kader, kondisi ini harus dihadapi dengan bijaksana. Kerja-kerja partai, sosialisasi dan kampanye untuk memenangkan PPP harus tetap jalan.
“Bagi saya ini adalah ujian berat ditengah perjuangan pileg, namun tentu hadirnya ujian merupakan fase kita untuk bisa naik kelas. Kami pun dengan kejadian ini terus membangun komunikasi dan menyolidkan gerakan demi satu tujuan akhir mendapatkan amanah konstitusi rakyat. Kami masih tetap mensuport secara moril kepada ketum semoga ada Hikmah baik dalam musibah ini,” tandas caleg DPRD Kabupaten Gorontalo dari Dapil Telaga itu. (andi/gopos)