GOPOS.ID, GORONTALO – Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 provinsi Gorontalo, dr. Triyanto Bialangi mengingatkan kepada masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan.
Tidak hanya dalam ketika keluar rumah atau bertemu dengan orang lain. Paling penting mengikuti protokol kesehatan dari gugus tugas untuk penanganan pasien meninggal dengan konfirmasi positif Covid-19.
Sebab sejauh ini, beberapa kasus terjadi setelah gugus tugas melaksanakan tracking terhadap keluarga maupun kerabat terdekat dari jenazah Covid-19 yang dikebumikan tidak dengan standar covid-19.
“Diawal-awal masyarakat taat terhadap protokol dalam pemulasaran hingga jenazah dikebumikan. Namun semakin kesini, banyak keluarga yang menolak memakamkan jenazah positif covid-19. Mereka mengambil jenazah itu, memandikannya kembali. Padahal ini sangat beresiko membuat mereka terpapar virus,” ucap dr. Triyanto.
Belakangan ini, gugus tugas di kecamatan hingga kabupaten/kota gencar melakukan tracking bagi keluarga yang tidak taat terhadap protokol kesehatan untuk penanganan jenazah covid-19.
Hasilnya jumlah konfirmasi positif baru meningkat pesat. Bahkan Senin (20/7/2020), kasus tertinggi terjadi hingga 107 kasus baru.
“Karena ada salah satu pasien meninggal karena covid-19, kemudian dikebumikan tidak sesuai standar covid-19. Hasilnya tracking tim gugus tugas di lapangan menemukan banyak kasus baru. Bahkan tenaga medis kita juga terpapar,”tuturnya.
Untuk itu, Triyanto berharap agar masyarakat bisa taat dengan protokol kesehatan yang dijalankan gugus tugas. Khususnya dalam penanganan pasien meninggal dengan konfirmasi covid-19.
“Jika tidak, sangat beresiko. Akan muncul klaster-klaster baru, dengan pertumbuhan kasus covid-19 di Gorontalo yang sangat tinggi dari hari ini,” tandas dr. Tri. (rls/adm-01/gopos)