GOPOS.ID, GORONTALO – Aliansi Pemuda Maluku Utara ikut menaruh perhatian terhadap korban banjir di Gorontalo. Mereka melakukan aksi penggalangan dana di Kota Tidore, Maluku Utara (Malut) untuk membantu meringankan beban para korban banjir.
Penggalangan dana dilakukan Aliansi Pemuda Maluku bersama Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Maluku Utara (HIPMI MALUT) di Gorontalo. Kemudian Forum Komunikasi Mahasiswa Cobodoe (FKMC), Remaja Cobode dan siswa SMK Negeri 3 Kota Tidore Kepulauan.
Selain menggalang dana di tempat umum, Aliansi Pemuda Malut ikut mendirikan posko untuk menampung masyarakat yang hendak memberikan pakaian layak pakai, obat-obatan hingga peralatan tulis menulis.
Pengumpulan dana dimulai sejak Rabu, 17 Juni 2020. Dari kegiatan yang digelar hampir sebulan itu, Aliansi Pemuda Maluku Utara berhasil mengumpulkan Rp8,5 juta serta satu karung pakaian layak pakai.
Bantuan itu selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat yang tertimpa bencana banjir di Provinsi Gorontalo.
“Kami melakukan aksi selama tiga kali sesuai situasi di Kota Tidore. Biasanya saat hari pasar. Kami juga mendirikan posko untuk menampung sumbangan berupa pakaian layak pakai, obat-obatan hingga alat tulis. Alhamdulillah saat ini terkumpul Rp8,5 juta,” ungkap Ketua HIPMI MALUT di Gorontalo, Amiruddin Arsad kepada gopos.id, Kamis (9/7/2020).
Menurut Amiruddin Arsad, progres persiapan pengiriman barang hampir selesai. Rencananya dalam satu dua hari ke depan, akan dikirimkan ke Sekretariat HIPMI Malut di Gorontalo.
“Untuk dananya kami akan transfer ke bendahara umum HIPMI Malut. Selanjutnya, mereka yang akan menyalurkan kepada masyarakat di Gorontalo,” imbuh Amiruddin.
Dirinya berharap masyarakat Gorontalo yang tertimpa bencana banjir, bisa bersabar dan tetap berusaha untuk kembali seperti semula. Senantiasa bahu membahu demi kebaikan bersama. Sejatinya semua manusia adalah saudara meskipun berbeda letak geografis.
“Semoga kita semua diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Kami melihat antusiasme dari masyarakat dan pemuda di Tidore, untuk membantu masyarakat Gorontalo yang tertimpa bencana. Meskipun berbeda jauh letak geografis, kita semua tetaplah bersaudara,” ujar Amiruddin. (Aldy/gopos)