GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo merespons cepat keluhan masyarakat terkait pelayanan di RSUD dr. Hj. Hasri Ainun Habibie yang sempat viral di media sosial. Wakil Gubernur Gorontalo, Hj. Ir. Idah Syahidah Rusli Habibie, melakukan kunjungan langsung ke rumah sakit untuk mengevaluasi layanan yang diberikan kepada pasien pada Jum’at(9/5/2025).
Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur menerima sejumlah masukan dari masyarakat, termasuk keluhan mengenai lamanya waktu tunggu dan kesulitan dalam pengurusan administrasi yang dirasakan menyulitkan pasien sebelum mendapatkan tindakan medis. Salah satu mahasiswa bahkan menyampaikan keluhan bahwa mereka diminta mengurus dokumen meski belum mendapatkan penanganan medis.
“Keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama. Proses administrasi dapat diselesaikan setelahnya. Saya minta pelayanan di RS Ainun terus ditingkatkan agar dapat segera menjadi rumah sakit tipe B,” tegas Idah Syahidah. Ia juga mendorong pihak rumah sakit untuk berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam upaya menambah tenaga administrasi.
Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr. Irma Cahyani, memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar di media sosial. Menurut dr. Irma, tidak ada praktik jual beli ruangan, serta tidak ada jalur khusus bagi “orang dalam” sebagaimana yang diberitakan. Semua pasien diperlakukan secara setara dan pelayanan diberikan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pasien yang tidak memiliki BPJS atau yang tidak berdomisili Gorontalo, tetap dapat dilayani melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat.
Pemprov Gorontalo bersama pihak RSUD Ainun berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik demi kenyamanan dan keselamatan seluruh pasien.(Zidny-Mg/Gopos)