GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo turut menaruh perhatian terhadap keselamatan tenaga medis dalam penanganan kasus Corona Virus Disease (COVID-19). Sebanyak 1.000 alat pelindung diri (APD) disediakan Pemprov Gorontalo untuk dokter dan perawat yang menangani Covid-19.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mengatakan pengadaan 1.000 APD Corona itu telah dilakukan Pemprov Gorontalo. Alat pelindung yang berupa pakaian Hazmat (Hazardous Materials) beserta perlengkapannya itu dipesan langsung dari Pabrik Sritex.
“Kita sudah pesan langsung di Sritex di Solo. Kita pesan 1.000. Sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dari Kemenkes kasih 100 buah,” ujar Gubernur Gorontalo, Rusli Habibi, saat dialog Gubernur Menyapa di Warkop Ano, Kota Gorontalo, Ahad (22/3/2020).
Menurut Rusli Habibie, jika APD Corona tersebut telah tiba di Gorontalo maka akan disebar di setiap kabupaten/kota. Bagi Rusli, eselamatan tenaga medis dalam menangani COVID-19 sangat penting. Apalagi tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.
“Berbagai upaya kita lakukan berkaitan dengan virus corona ini. Oleh karena itu kita berharap masyarakat tak perlu panik, tetapi tetap waspada,” kata Rusli Habibie menekankan.
Baca juga: Virus Corona Paling Lama Bertahan di Kertas dan Kayu
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Gorontalo, dr.Irianto Dunda,Sp.S menyampaikan, keselamatan tenaga medis wajib menjadi perhatian. Sebab, tenaga medis, utama dokter, sangat rawan terpapar Covid-19.
“Secara prosedur, dokter itu ketika menangani pasien dia harus memiliki pakaian khusus. Kemudian setelah memeriksa dan menangani pasien, maka dokter itu mandi dan kemudian mengganti pakaian lagi,” ujar dokter spesialis syaraf tersebut.
Menurut Irianto Dunda, apabila dokter ataupun tenaga medis tidak dilengkapi pakaian khusus maka dikhawatirkan tidak hanya diri yang bersangkutan. Tetapi orang lain yang berinteraksi dengan dokter atau tim medis.
“Mereka juga punya anak, punya keluarga yang rawan terpapar,” ucap Irianto Dunda.(hasan/gopos)