GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) kembali menyalurkan bantuan ikan bagi 38 panti asuhan di Gorontalo. Bantuan tersebut diberikan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan, serta pemenuhan nutrisi protein hewani oleh masyarakat. Khususnya di lingkungan panti asuhan.
Bantuan ikan untuk panti asuhan ini secara simbolis diserahkan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, yang juga Ketua Forum Ikan (Forikan) Provinsi Gorontalo, Senin (30/3/2020). Penyerahan tersebut bertempat di Panti Asuhan Marhamah, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Idah Syahidah mengemukakan, bantuan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan Pemprov Gorontalo, dalam rangka ketersediaan pangan bagi masyarakat. Khususnya ketersediaan protein hewani yang bersumber dari ikan.
“Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mendorong peningkatan konsumsi ikan, terutama di kalangan anak-anak. Sebab dengan mengkonsumsi ikan akan membantu pertumbuhan anak-anak, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Gorontalo,” kata Idah Syahidah yang didampingi Kepala Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe.
Baca juga: Gorontalo Satu-satunya Provinsi di Sulawesi yang Belum Terjangkit Covid-19
Lebih lanjut, Idah Syahidah, mengajak para anak-anak dan pengelola panti asuhan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Ajakan itu seiring merebaknya wabah Corona Virus Disease (Covid-19).
“Jaga jarak, jaga kebersihan diri, dan kebersihan lingkungan. Biasakan mencuci tangan dengan sabu. Bila tidak ada yang mendesak, sebaiknya tinggal di dalam rumah. Hindari kerumunan orang,” imbau Idah Syahidah.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe, menjelaskan bantuan ikan yang diberikan kepada panti asuhan disesuaikan dengan jumlah anak asuh. Setiap anak mendapat 1 kilo ikan.
“Bantuan ini kita berikan di 38 panti asuhan yang ada di Provinsi Gorontalo yang telah memiliki izin. Bantuan ini bertujuan untuk membantu para pengelola panti asuhan, sekaligus meningkatkan nutri protein ikan yang dikonsumsi masyarakat,” ungkap Sila Botutihe.(hasan/gopos)