GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo mengeluarkan himbauan terkait adanya dampak abu vulkanik erupsi gunung ruang.
Hal ini disampaikan oleh Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim melalui keterangan pers di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Selasa (30/4/2024).
Kata Sofian, pantauan dari BMKG abu vulkanik sudah menyelimuti wilayah gorontalo sebagaimana yang dirasakan hari ini. Oleh sebab itu ada beberapa hal yang menjadi penegasan oleh pihak pemerintah.
Pemprov Gorontalo terus melakukan pemantuan perkembangan situasi abu vulkanik dengan senantiasa berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan.
“Bencana ini tidak bisa kita prediksi karena intensitas letusan gunung ruang itu sendiri maupun arah angin yang membawa abu hingga ke Gorontalo,” ucapnyaÂ
“Instruksi bapak gubernur/ kami melakukan rapat terbatas membahas perkembangan, intinya kita harus senantiasa siap siaga menyikapi musibah ini,” imbuhnya.
Lanjutnya, dampak abu vulkanik ini perlu disikapp dengan tenang dan waspada tenang dalam arti tidak perlu panik dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa, waspada dalam arti melindungi diri dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, ketika kembali ke rumah perlu segera mengganti pakaian dan membersihkan diri untuk memastikan tidak ada abu yang melekat di badan.
“Mulai malam ini BPBD PMI dan Dinas Kesehatan melakukan distribusi masker sebagai bagian dari pencegahan sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah kita akan pantau terus situasinya,” ujarnya menerangkan.
“kita ketahui bersama bandara djalaluddin hari ini ditutup sementara atau notam,” sambungnya.
Kata dia, terkait dengan penutupan bandara (notam) pemerintah terus melakukan pemantauan melalui otoritas bandara djalaluddin, setiap satu jam dengan melakukan paper test atau pemantauan abu di landasan pacu dan apron, BMKG juga menyampaikan laporan setiap satu jam terkait dengqn kondisi cuaca termasuk hasil foto citra satelit.
Terakhir kata dia, untuk saat ini penutupan sementara bandara telah dilakukan perpanjangan sampai jam 12 siang tanggal 1 mei 2024.Â
“jika ada perkembangan cuaca membaik pada malam hari ini dan besok pagi akan dilakukan evaluasi apakah pentupan sementara bandara (notam) dihentikan atau diteruskan,” tandasnya. (Putra/Gopos)