GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo menyiapkan langkah strategis dalam menekan inflasi jelang Natal dan Tahun Baru.
Hal ini terungkap saat Zoom Rakor Pengendalian Inflasi dirangkaikan dengan Rakor TPID Terkait Evaluasi Perkembangan Inflasi dan Menjaga Ketersediaan dan Kestabilan Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru 2024, di BLY Kota Gorontalo, Senin 27/11/2023.
Wakil Walikota Gorontalo, Ryan Kono mengungkapkan rapat koordinasi ini adalah evaluasi pelaksanaan program kegiatan tim pengendalian inflasi Kota Gorontalo atau TPID menjelang hari besar keagamaan nasional dan Tahun Baru.
“Tidak terasa waktu berjalan sangat cepat tahun 2023 akan segera berakhir tentu tahun yang penuh tantangan kita mengalami musim kemarau akibat dampak El Nino dan ke depan masih dihadapkan tantangan meningkatnya resiko ekonomi dan inflasi itu,” ungkapnya
Kata Ryan, meningkatnya inflasi karena kondisi geopolitik dunia ada perang Rusia Ukraina dan tentu ini menyebabkan naiknya tekanan inflasi global pada komoditas energi yang berlanjut terhadap komoditas.
Inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi dan dengan tingkat inflasi yang tinggi bisa mengakibatkan daya beli masyarakat menurun terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan laju inflasi yang tinggi juga akan memberikan dampak
“ini penting laju inflasi yang tinggi akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemiskinan,” tegasnya.
Dalam hal ini pihaknya melakukan secara bersama-sama upaya dalam mengantisipasi musim kemarau dengan kegiatan peminjaman pompa air gratis dilakukan oleh dinas kelautan perikanan dan pertanian pada petani di kota Gorontalo dan untuk mengatasi kerugian petani akibat gagal panen.
“Kami mengupayakan perlindungan usaha tani dalam bentuk asuransi usaha tani pertanian yang saat ini dalam proses pengajuan klaim 23,4 hektar di kali Rp6 juta rupiah dengan total Rp140.400 dan pada Oktober 2023 kita ketahui bersama komponen penyumbang inflasi adalah beras dan cabe rawit,” ujarnya menerangkan.
Kata Ryan, menjelang hari besar keagamaan Nasional dan Nataru Natal dan Tahun Baru untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan di masyarakat maka perlu dilakukan pemantauan di distributor pasar tradisional pemantauan di swalayan terkait harga dan ketersediaan kebutuhan pokok terutama beras minyak goreng dan cabai.
“Menyikapi kondisi tersebut kita selaku pemerintah Kota Gorontalo tentunya harus melakukan berbagai langkah secara sinergis responsif dan tempat sasaran dalam menyikapi potensi lokasi ini di penghujung tahun 2023,” kata dia.
“Program strategi 4K yang selama ini telah dilaksanakan oleh PPD Kota Gorontalo yakni keterjangkauan harga ketersediaan pasokan kelancaran distribusi dan komunikasi efektif perlu terus ditingkatkan dan dijaga,” sambungnya.
Terakhir kata dia, pihaknya yakin dan percaya ketika komunikasi dan koordinasi terus dilakukan dilakukan secara intensitas seluruh anggota TPI di kota Gorontalo maka akan ada banyak solusi pemecahan masalah yang dapat kita jadikan sebagai bagian strategi dalam rangka pengendalian inflasi di kota Gorontalo.
“Tentu dengan tetap mengacu pada pengendalian inflasi daerah,” tandasnya. (Putra/Gopos)