GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menetapkan 5 Kelurahan Tangguh dalam rangka menciptakan situasi normal baru dengan protokol kesehatan, Kamis (25/6/2020).
Adapun 5 kelurahan tangguh di Kota Gorontalo yakni Moodu, Wongkaditi Barat, Dulalowo Timur, Pilolodaa dan Kelurahan Siendeng.
“Agar masyarakat bisa tetap bekerja menghidupi keluarganya. Maka kita harus menciptakan situasi kondisi yang wilayah yang memungkinkan orang-orang bisa beraktivitas, meskipun dengan pandemi Covid-19. Maka, kita membentuk kawasan kawasan tersebut dengan kelurahan tangguh,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Kelulurahan tanggung menetapkan protokol kesehatan dengan benar, dan dipatuhi bersama harus disiplin. Di kelurahan-kelurahan tersebut menyiapkan berbagai infrastruktur, seperti baliho, spanduk informasi penting untuk masyarakat agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan di tengah pandemi ini.
Di Kelurahan tangguh ini, diwajibkan untuk selalu mencuci tangan, setiap rumah harus memiliki fasilitas pembersih, baik untuk penghuni atau tamu, dengan tetap menjaga jarak aman. Baik dalam aktivitas sehari-hari, maupun dalam aktivitas pelayanan jasa.
“Setiap kecamatan itu, ada satu kelurahan. Jadi, setiap kecamatan kita liat dulu, kalau kelurahanya sudah sesuai standar, maka kita minta semua Kelurahan untuk mengikuti Kelurahan yang ada di kecamatan tersebut,” tambahnya.
Hingga kini, Pemerintah Kota Gorontalo telah menyiapkan berbagai kebutuhan selama situasi transisi ini, dalam rangka mengoptimalkan tatanan kehidupan normal baru.
“Kami sudah menyiapkan payung hukum aturan aturan, lalu ditindaklanjuti oleh bidang-bidang di sektornya masing-masing. Misalnya di pasar, tempat ibadah, tempat olahraga, pariwisata dan lainnya, harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tegas Marten.
Tim sosialisasi dan monitoring juga telah terbentuk, sehingga penerapan aturan protokol kesehatan akan terus dimonitor agar dipatuhi oleh masyarakat. Infrastruktur kesehatan juga dipersiapkan di tempat-tempat umum dan fasilitas sosial yang menjadi tanggungjawab pemerintah.
“Ini harus menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan sehari-hari dan menjadi budaya oleh kita semua. Ini yg dinamakan kelurahan tangguh, artinya masyarakatnya produktif tapi bebas dari Covid-19,” tutupnya. (Aldy/gopos)