GOPOS.ID, BLITAR – Melalui Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berfokus mencadangkan anggaran untuk mendanai Pilwali 2024.
Hal itu disampaikan Wali Kota Blitar, Santoso usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kota Blitar, Selasa (2/8/2022).
Santoso mengatakan, pencadangan anggaran itu bukan tanpa sebab. Hal itu untuk mengantisipasi kebutuhan Pilwali 2024. Dia menyebut, kebutuhan anggaran Pilwali 2024 tidak mungkin tercukupi dalam satu tahun anggaran.
“Sehingga perlu mencadangkan anggaran mulai tahun 2022 sampai tahun 2024, agar beban anggaran pada saat momentum Pilkada, Pileg, dan Pilpres mendatang, anggaran Kota Blitar tidak tersedot kesana semuanya, tapi sudah dicicil dua tahun sebelumnya,” jelasnya.
Selain mencadangkan anggaran untuk Pilwali 2024, Pemkot Blitar juga tetap menjalankan prioritas pembangunan di Kota Blitar. Salah satunya adalah program RT Keren.
Menurut Santoso, hasil yang dicapai dari program RT Keren cukup memuaskan. Masyarakat merasa senang dengan program tersebut, bahkan tidak sedikit yang meminta penambahan dalam program RT Keren.
Baca juga: Paripurna Dewan Kota Blitar Tetapkan KUA PPAS Tahun 2023
“Anggaran RT Keren ini sudah kita perhitungkan sejak awal, dan menjadi kebutuhan dari masyarakat, per RT-nya mendapatkan Rp50 juta, syukur-syukur ada perkembangan lebih lanjut, ada sumber lain yang bisa membantu akan kita tingkatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ujar Santoso, fokus lain yang akan dikerjakan oleh Pemkot Blitar adalah pembangunan infrastruktur yang masuk pada proyek strategis. Sehingga proyek strategis itu nanti bisa berjalan dengan baik.
Pembangunan proyek strategis yang kurang pembiayaan, kata Santoso, juga mengandalkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Sehingga dari SiLPA dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bisa bermanfaat bagi masyarakat. (mt/adv/gopos)