GOPOS.ID, MARISA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato bergerak cepat menangani banjir yang melanda 8 desa/kelurahan di tiga kecamatan. Dapur umum dan pendistribusian makanan siap saji dilakukan bagi warga terdampak banjir.
Sedikitnya ada 262 kepala keluarga (KK) dengan 870 jiwa yang terdampak banjir. Saat ini Pemkab Pohuwato melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial maupun instansi terkait telah diterjunkan untuk melaksanakan kegiatan sigap bencana di lokasi.
“Tim kami (Pemda) semua sudah dilokasi baik dari tagana, BPBD, begitupun dengan beberapa OPD, Ketua dan jajarang DPRD untuk memantau langsung kondisi masyarakat yang terdampak,” kata Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, Ahad (12/9/2021).
Saat ini langkah penanganan yang telah dilaksanakan Pemkab Pohuwato berupa pembangunan tenda tempat pengungsi di kompleks Dusun Moduwiti, Desa Teratai. Selanjutnya operasi dapur umum dan dilakukan distribusi makanan siap saji. Pada siang hari sebanyak 600 bungkus, dan kemudian malam hari sebanyak 600 bungkus. Penanganan lebih lanjut direncanakan akan dilakukan saluran pembuangan, serta penyedotan air.
Lebih lanjut Saipul Mbuinga menyampaikan agar masyarakat tetap waspada dengan banjir susulan. Mengingat situasi saat ini wilayah Pohuwato masih sering diguyur hujan.
“Saya minta masyarakat bersabar dan tetap waspada terkait bencana banjir ini, karena kita tahu bahwa kondisi hujan yang terus turun seperti saat ini ini,” imbau Saipul Mbuinga yang saat ini dalam perjalanan menuju Marisa dari Manado karena ada kedukaan.
Saipul Mbuinga mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan jajaran terkait. Bersamaan dengan itu, Pemkab Pohuwato telah menerjunkan personel untuk memantau dan menangani warga yang terdampak banjir.
Sebelumnya banjir melanda 8 desa/kelurahan di tiga kecamatan. Meliputi: Desa Teratai, Kecamatan Marisa. Kelurahan Pentadu, Siduan, Sipayo, dan Buhu Jaya, Kecamatan Paguat. Desa Padengo, dan Desa Popaya, Kecamatan Dengilo. (Mahmud/gopos)