GOPOS.ID, MARISA – Apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan jelang idul fitri 1445 Hijriah, melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional tingkat Kabupaten Pohuwato tahun 2024 dibuka Bupati Pohuwato, Senin, (01/04/2024)
Kegiatan yang berlangsung di lapangan olah raga Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia itu diawali dengan kegiatan zoom menyaksikan pembukaan gerakan pangan serentak nasional yang dihadiri para Menteri Negara.
Dalam sambutannya, Saipul memberikan apresiasi yang besar kepada Dinas Pangan dan seluruh jajaran yang telah menyediakan tempat ini untuk pelaksanaan kegiatan secara nasional.
“Insyaallah dengan kehadiran kami ini memberikan nilai yang cukup tinggi, juga dengan kegiatan ini semoga kembali kita meraih DID,” jelas Saipul
Disampaikan Saipul, kegiatan seperti itu dimaksudkan agar mereka kembali bertemu dengan masyarakat, tentu tujuan pemerintah bagaimana masyarakat punya kemampuan dalam hal untuk membeli beberapa bahan pokok yang tersedia.
Dijelaskan Saipul juga, pasar pangan murah bukan hanya kali ini dilakukan melainkan telah berapa kali dilaksankan.
“Kita ketahui bersama bahwa musim panas yang panjang kita telah rasakan, kemudian wilayah pertanian berupa padi kemungkinan dua atau tiga bulan baru panen, sehingga ini adalah langkah antisipasi, karena banyak bahan pokok mengalami kenaikan di bulan ramadan ini. Insyaallah ini bisa kita lalui secara bertahap sampai ada kestabilan harga di daerah kita,” ujar Saipul
Lebih jauh, dikatakan Saipul, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato hadir dalam rangka untuk mengantisipasi persoalan tersebut.
Dirinya pun berharap, agar kegiatan tersebut mendapat perhatian khusus dari dinas dinas terkait.
”untuk Dinas Pangan, Dinas Perindagkop dan seluruh jajaran untuk tidak henti hentinya menyapa masyarakat agar daya beli masyarakat bisa terjangkau,” harap Saipul
Sementara itu, Kadis Pangan, Muzna Giasi menambahkan, menjelang Perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menghadapi hari raya idul fitri 1445 H tahun 2024, mendorong peningkatan permintaan masyarakat terhadap pangan yang akan berimbas pada peningkatan harga-harga komoditi pangan yang akhirnya akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Memperhatikan kondisi tersebut, menurut Muzna, pemerintah mulai dari pusat hingga ke daerah telah melakukan langkah-langkah kongkrit mengantisipasi serta pencegahan agar kebutuhan pangan dalam menghadapi idul fitri tahun ini dapat terpenuhi dengan harga terjangkau dan angka inflasi terus terkendali.
“Ditempat ini tersedia bahan bahan pangan yang kami pastikan mempunyai kualitas yang baik, dan tentu saja dengan harga yang terjangkau, masyarakat bisa memanfaatkannya,” tutup Muzna (Yusuf/Gopos)