GOPOS.ID, KWANDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara memprioritaskan penanganan kerusakan akibat dampak banjir. Termasuk rumah warga yang mengalami abrasi aliran sungai di Desa Motihelumo, Kecamatan Sumalata Timur, Gorontalo Utara.
Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin, saat meninjau kondisi rumah warga yang terkena abrasi sungai, Selasa (3/3/2020). Menurut Ridwan Yasin, Pemkab Gorut akan segera mencari jalan keluar, agar bagaimana warga yang terkena abrasi sungai bisa tinggal di rumah sendiri. Tidak lagi menumpang di rumah tetangga.
“Nah ini harus mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah daerah. Kalau memang sudah tidak ada jalan keluar, maka pemilik rumah itu harus mendapatkan prioritas untuk mendapatkan rumah pengganti,” ujar Ridwan Yasin, Selasa (3/3/2020)
Rumah pengganti yang dimaksudnya seperti rumah mahayani. Ia mengumpamakan apabila pemilik rumah tidak masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT), khusus warga miskin, ada kebijakan pemerintah daerah untuk memprioritaskan yang kena musibah.
“Nanti akan kita pikirkan khusus yang kena bencana. Insya Allah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan membantu pemilik rumah yang akan ambruk akibat abrasi tersebut,” kata Ridwan.
Ia menambahkan, langkah pertama dari pemerintah adalah melakukan pengalihan arus sungai. Dinas Pekerjaan Umum harus segera merealisasikan pekerjaan tersebut dengan menurunkan alat berat di lokasi.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak balai sungai juga untuk pembuatan tanggul bronjong di seputaran di lokasi ini,” imbuh Ridwan Yasin.
Ridwan Yasin bersama dengan rombongan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sosial, mengunjungi tiga kecamatan yang terdampak banjir dan longsor. Tiga kecamatan itu terdiri yakni Kecamatan Anggrek, Monano dan Sumalata.(isno/gopos)