GOPOS.ID, LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo bakal memikirkan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) yang berstatus kontrak dan bertugas di wilayah yang jauh dari pusat kota.
Hal ini diungkap Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto usai melakukan kunjungan kerja dan monitoring pelaksaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo tahun 2023, Selasa (5/09/2023).
“Kita akan pikirkan kesejahteraan mereka yang ditugaskan di daerah yang jauh,” ungkap Hendra.
Menurut Hendra, hal ini menjadi solusi Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk meningkatkan minat dan semangat para nakes yang mau mengabdi untuk masyarakat di wilayah pelosok.
“Mungkin kita akan sesuaikan dengan jarak. Sehingga yang misalnya tugas di Bilato, Asparaga, akan lebih bersemangat,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ivon Riyanto mengakui bahwa selama ini tenaga kontrak di wilayah terpencil memang sering mengeluhkan besaran insentif yang mereka terima.
Sebabnya, kata Ivon, nominal honor yang mereka dapat tidak ada bedanya dengan sesama nakes kontrak yang bekerja di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di wilayah perkotaan seperti Limboto.
“Ini menyebabkan ketidakbetahan mereka ketika bertugas di wilayah terpencil. Apalagi biaya operasional mereka itu melebihi daripada teman-teman di perkotaan,” ujarnya.
Ia menambahkan, honor nakes kontrak di Kabupaten Gorontalo saat ini berjumlah 512 orang. Sementara honor mereka ada di kisaran Rp850.000 – Rp1.000.000 perbulan.
“Harapan kami semoga kenaikan insentif tenaga honor yang jauh seperti di Biluhu, Batudaa Pantai, Asparaga, Bilato, bisa terakomodir di tahun mendatang,” tutupnya. (Andi.S/Gopos)