GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango turut menyeriusi kondisi harga beras di pasaran yang kian meroket. Sejumlah langkah kebijakan pun akan dilakukan untuk menekan harga tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bone Bolango Yusbar Ismail mengatakan, sejak bulan November 2023 sampai Februari 2024 pihaknya gencar melakukan gerakan pasar murah di sejumlah desa dan kecamatan yang ada di wilayah Bone Bolango.
“Adapun jenis bahan pokok yang diperjualbelikan pada pasar murah ini ada beras, minyak kelapa, gula pasir yang bekerjasama dengan Bulog,” kata Yusbar pada rapat bersama Bupati Bone Bolango, Kamis (29/2/2024).
Yusbar mengungkapkan, pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan pihak Bulog guna meminta kegiatan pasar murah ini untuk terus dilaksanakan hingga selesai bulan Ramadan
“Alhamdulillah Bulog menyetujui hal ini. Insya allah juga pada tanggal 6 Maret 2024 akan ada gerakan pasar murah secara nasional yang diikuti oleh provinsi dan kabupaten/kota,” ungkap Yusbar.
Selain pasar murah, khusus untuk bantuan beras cadangan pemerintah jatah bulan Februari rencananya akan disalurkan pada Senin 4 Maret 2024 kepada 18.225 warga penerima dengan total beras yang disediakan sebanyak 182.250 kilogram.
“Kemudian untuk penyaluran bulan maret kami meminta ini bisa disalurkan pada pertengahan bulan Ramadan,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras ini terjadi karena adanya pergeseran waktu tanam padi secara Nasional sehingga harga beras di sejumlah wilayah mengalami kenaikan yang gila-gilaan.
Dia berharap untuk Kabupaten Bone Bolango kenaikan harga ini akan bisa ditekan seiring dengan masuknya masa panen pertama padi di akhir bulan Maret 2024 dan puncak panen pada bulan April.
“Insya Allah kondisi tanaman padi kita dalam keadaaan sehat dan memberikan hasil yang sangat baik untuk kita semua,”harapnya.
Sementara itu, Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli menegaskan langkah dan kebijakan yang diambil untuk menekan harga beras dipasaran harus konsisten dilaksanakan oleh OPD terkait.
Ia pun berharap keputusan yang diambil ini dapat membantu masyarakat di daerah itu untuk menekan harga beras yang meroket naik.
“Penyaluran bantuan maupun pelaksanaan pasar murah ini harus berdasarkan data by name by address agar bisa merata dibagikan bagi mereka yang membutuhkan,” tegasnya.(Indra/Gopos)