GOPOS.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo memprediksi angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mencapai 90,88 persen. Dari jumlah DPT sebanyak 812.801 orang, diperkirakan ada 738.000 yang menyalurkan hak suaranya.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat melaporkan pelaksanaan Pemilu 2019 melalui sambungan video jarak jauh dengan Kementrian Dalam Negeri, Kamis (18/4/2019). Video jarak jauh yang digelar di Aula Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo itu diterima oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Eko Subowo.
“Dilihat dari animo masyarakat yang mendatangi TPS, diprediksi tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Gorontalo cukup tinggi. Bahkan, bisa diperkirakan melebihi tingkat partisipasi tahun 2014 sebesar 81 persen,” terang Wagub Idris Rahim.
Baca juga : Pemprov Kaji Ulang Evaluasi PT PII, Terkait Pembangunan RS Ainun Habibie
Terkait dengan kondisi keamanan selama proses pencoblosan hingga penghitungan suara, Wagub Idris menilai berjalan aman, lancar dan sukses. Sedikit masalah yang dianggap menghambat yakni tingginya curah hujan yang secara merata mengguyur 5 kabupaten dan 1 kota.
“Dalam perhitungan sementara sempat terhenti sementara waktu, beberapa TPS tergenang air dan beberapa wilayah yang terkena banjir. (Penghitungan suara) sudah kembali dilanjutkan setelah kondisi memungkinkan,” imbuhnya.
Pelaksanaan Pemilu 2019 di Provinsi Gorontalo digelar di 3364 TPS yang tersebar di 77 kecamatan, 5 kabupaten dan 1 kota. Jumlah DPT sebanyak 812.801 orang.(isno/rls/gopos)