GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menjamin asupan gizi dari jemaah tabligh alumni ijtma Gowa yang sampai saat ini dikarantina di Asrama Haji Gorontalo.Â
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Misranda Nalole bahwa pihaknya sudah membentuk tim gizi dari bidang kesehatan masyarakat (Kesmas) untuk melakukan pengawasan terhadap pihak ketiga dalam pemenuhan gizi bagi para JT.
Sebab untuk asupan gizi setiap jemaah yang sementara di karantina berbeda satu sama lain setiap harinya. Sehingga butuh penyesuaian sesuai standar pemenuhan gizi.
“Dari laporan tim gizi, untuk catering atau makanan bagi JT yang dikarantina sudah ada standar dari BPBD. Tetapi dari sisi kesehatan ada standar lain. Bagaimana kita mengarahkan catering ini harus memenuhi pemenuhan gizi bagi setiap JT,” beber Misranda.
Sebab menurut Misranda beberapa JT mengeluh setiap makanan yang mereka konsumsi sering kali terdapat makanan yang sama. Salah satunya telur.
“Tim gizi kami minta untuk mendampingi, dan sudah dibuatkan daftar menu yang harus dikonsumsi untuk pagi, siang dan malam hari,” ucap Misranda.
Di lokasi karantina sendiri ada beberapa jemaah yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu serta memiliki riwayat penyakit. Seperti Diabetes, Hipertensi, dan lainnya.
“Ada pemikiran bahwa telur itu baik. Tetapi bukan pagi, siang, malam harus ada telur. Karena ada beberapa JT yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang tidak mengharuskan mereka mengkonsumsi telur atau makanan lainnya. Sehingga ini yang kita jamin kebutuhan gizinya,” tandas Misranda. (andi/gopos)