GOPOS.ID, TILONGKABILA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Bolango meminta kepada pemerintah daerah untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk pembelian minyak goreng curah.
Wakil Ketua DPRD Bone Bolango, Zainudin Pedro Bau menilai kebijakan baru pemerintah ini tidak akan berjalan mulus sebab sangat memberatkan masyarakat khususnya kalangan bawah.
“Tingkat kemampuan masyarakat yang tidak merata soal teknologi hingga struktur perdagangan di tengah masyarakat ini akan menimbulkan kesulitan terhadap masyarakat masyarakat,” ungkapnya Jumat (1/7/2022).
Politisi Golkar Bone Bolango Ini mengungkapkan tak semua masyarakat menggunakan smartphone serta belum semua daerah terkoneksi dengan jaringan internet ataupun layanan telekomunikasi yang baik.
“Kalau harus menunjukkan aplikasi itu saya pikir akan semakin ribet, tapi kalau hanya menggunakan NIK atau KTP, mungkin sedikit lebih mudah,” ucap Pedro.
Baca Juga: Syamsu Botutihe Dampingi JCH Asal Bonebol
Lanjutnya, walau begitu penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan NIK akan membantu pemerintah mengawasi rantai penjualan minyak goreng curah. Mulai dari tingkat produsen, distributor, pedagang dan pengecer hingga konsumen.
“Olehnya saya meminta pemda Bone Bolango segera menggelar sosialisasi sistem baru jual-beli minyak goreng curah ini secara lebih masif tapi belum tau apakah juknisnya sudah ada di daerah atau belum karena ini kebijakan pemerintah pusat,” katanya.
“Penerapan kebijakannya harus humanis serta tidak menyulitkan masyarakat dan perlu diperhatikan jangan sampai kebijakan menyulitkan rakyat,” pungkas Pedro. (Putra/Gopos)