GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Kota masih menelusuri jejak pelaku pembunuhan sadis di Jl. Panjaitan, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Senin (13/3/2019) dini hari. Petunjuk awal yang diperoleh Polisi, pelaku pembunuhan masuk ke dalam rumah setelah membongkar pintu samping.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja mengemukakan, pelaku masuk ke dalam rumah setelah membongkar pintu samping. Setelah berhasil membongkar pintu samping, pelaku lantas masuk ke pintu utama sebelah kanan rumah.
“Pelaku lantas naik ke lantai dua,” kata Robin Lumban Raja.
Di lantai dua, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu bertemu dengan Simon Pangkong. Diduga Simon terbangun mendengar aksi pelaku. Ditengarai lantaran ketahuan aksinya, pelaku pembongkaran rumah dan Simon terlibat perkelahian.
“Dari hasil olah TKP mennjukkan sempat terjadi perlawanan. Karena terlihat dari jejak darah yang terserak ke sana ke mari,” kata Robin Lumban Raja.
Perkelahian antara Simon dan pelaku membuat anggota keluarga lain yang beristirahat di lantai satu terjaga. Bersamaan dengan itu, Pelaku yang telah menghabisi Simon, turun ke lantai satu.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Panjaitan: Sekeluarga Dibantai, Dua Tewas, Dua Kritis
Pada saat berpapasan dengan anggota keluarga lainnya, pelaku makin panik. Apalagi saat itu, Yonanes Pangkong (Kepala Keluarga) bersama istrinya Sintiawati Horiyono dan anaknya Imelda Pangkong sempat melakukan perlawanan.
“Terjadi pergulatan antara pelaku dengan korban lainnya. Bahkan pisau pelaku sempat jatuh. Lantaran panik, pelaku kembali mengambil pisau dan menusuk ketiga korban lainnya,” tutur Robin Lumban Raja.
Menurut Robin Lumban Raja, setelah menusuk ketiga korban, pelaku lantas melarikan diri.
“Jumlah korban ada empat. Dua meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit,” kata mantan Kapolres Bone Bolango itu.(adm-02/gopos)