GOPOS.ID, GORONTALO – Pembangunan masjid Raya Provinsi Gorontalo akan dimulai tahun ini. Tahap awal, kegiatan yang akan dilaksanakan berupa pembebasan lahan di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Kepastian pembangunan masjid raya ini mengemuka pada seminar tahap akhir rencana pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center Gorontalo, Jumat (18/1/2019). Seminar berlangsung di rumah dinas Gubernur Gorontalo. Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo Handoyo menjelaskan, untuk pembebasan lahan pihaknya telah mengalokasikan anggaran senilai Rp44 miliar. Lahan yang akan dibebaskan seluas 4,53 hektar.
“Lokasi masjid raya ini berada sekitar 500 M dari kantor camat Moodu yang merupakan lahan pertanian. Tempat ini sangat strategis karena berada di sudut perempatan jalan. Pembebasan lahan ini telah disambut baik oleh masyarakat maupun pemerintah setempat,” ungkapnya.
Baca juga : Hadiah 1 Unit Rumah, Panitia Siapkan 50 Ribu Kupon Undian Jalan Sehat NKRI
Handoyo menjelaskan, untuk desain masjid telah selesai disayembarakan pada bulan juni 2018 lalu. Ada tiga pemenang. Hasil yang disepakati menggabungkan tiga desain sebagai hasil akhir desain masjid raya dan Islamic center.
”2019 ini kita mulai dari pembebasan lahan dulu, setelah itu akan direncanakan pada 2020 mulai pembangunan fisik masjid. Paling lambat tahun 2021 kita mulai bangun struktur bagian atas,” tambahnya.
Baca juga : Gawat! Sudah 147 Kasus DBD Terjadi Selama Januari di Gorontalo
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap tahapan pembangunan masjid bisa segera dilaksanakan.
“Sambil menunggu proses pembebasan lahan, pengumpulan donasi dan santunan oleh para pegawai di lingkungan Pemprov Gorontalo terus berlanjut,” ujar Gubernur Rusli Habibie.(adm-02)