GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Peristiwa pembacokan Pemimpin Redaksi (Pemred) media online Butota, Jeffry Rumampuk, diyakini tidak berdiri sendiri. Serangkaian ancaman sempat diterima korban sejak sebelum Ramadan 1442 atau April 2021.
Adik kandung korban, Jhojo Rumapuk, mengaku korban kerap mendapat ancaman oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu dialami Jeffry sejak sebelum ramadan.
“Bahkan beberapa kali rumah kakak saya didatangi oleh orang tidak dikenal, dan bahkan dipasangi CCTV,” jelas Jhojo.
Jhojo mengatakan, ancaman terhadap korban terakhir diterima pada Senin (21/6/2021). Saat itu orang tak dikenal menghubungi Jeffry dan menyatakan akan menganiayanya.
“Kakak saya menerima videocall dari orang yang tidak dikenal yang berisi ancaman akan ditikam,” ujar Jhojo.
Sementara itu kronologi peristiwa pembacokan terhadap Jeffry terjadi saat ia hendak menuju ke tempat praktek salah satu dokter di Gorontalo.
“Kakak saya ingin pergi berobat ke dokter Toni. Kakak saya turun dari rumah sekitar pukul 15.00 Wita yang pada saat itu sedang hujan,” kata Jhojo.
Saat korban melintasi jalan Raja Eyato yang bersangkutan berhenti untuk melepas jas hujan. Sebab pada saat itu hujan telah berhenti.
“Saat hendak melepaskan jas hujan tiba-tiba dua orang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor matic membacok tangan kakak saya,” tutur Jhojo.
Jhojo Rumampuk mengungkapkan, korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Otanaha oleh istrinya yang pada saat itu berboncengan dengan korban.
“Setelah mendapatkan pertolongan pertama korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Aloei Saboe,” ungkap Jhojo.
Jhojo Rumampuk menambahkan korban mengalami luka yang sangat parah di lengan kanan. Saat ini korban sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.(Indra/gopos)