GOPOS.ID, GORONTALO – Kegiatan berupa pelatihan pengembangan pariwisata berbasis digital digelar oleh para dosen dan mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di pesisir pantai Maleu, Desa Lobuto, Kecamatan Biluhu, Kabupten Gorontalo, Senin (1/8/2023). Kegiatan tersebut termasuk dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa dengan judul “Pelatihan Pemasaran Wisata Desa Lobuto Kecamatan Biluhu Sebagai Indikator City Branding Berbasis Digital”.
Ketua Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rieny Sulistijowati mengatakan, pantai di Desa Lobuto memiliki keindahan dan air yang jernih, tidak kalah dengan pariwisata di luar Gorontalo. Oleh sebab itu, guru besar dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan (FIPK) UNG ini menggelar kegiatan untuk memasarkan pariwisata di Desa Lobuto.
Salah satu dosen yang menyampaikan tentang manfaat media sosial di pariwisata, Gita Juniarti mengatakan bahwa media digital sangat membantu dalam pemasaran pariwisata di Desa Lobuto. “Jika masyarakat menggunakan Youtube, Instagram, atau Tiktok dengan caption dan hashtag yang menarik, maka tidak menutup kemungkinan akan mengundang wisatawan,” ujar dosen Ilmu Komunikasi UNG ini.
Senada, pemateri lainnya, Abdul Wahab Thomas menyampaikan bahwa kearifan lokal di Desa Lobuto juga dapat menunjang kedatangan wisatawan di pesisir Pantai Maleu. “Desa Lobuto mengadakan festival yang menjadi ciri khas dari desa ini, sehingga kearifan lokal tetap terjaga, tetap tidak mengurangi nilai ekonomi yang dapat menguntungkan masyarakat di desa ini,” ujarnya.
Hal itu dipertegas oleh salah satu guru besar di UNG, Muhammad Ikbal Bahua, yang mendorong masyarakat untuk turut mengembangkan pariwisata bahari di Desa Lobuto, sekaligus menampilkan ciri khas Gorontalo. Ia mencontohkan Bali yang menjual pariwisata bahari sekaligus tarian Bali untuk penyambutan turis yang berwisata ke sana.
“Tentunya, wisata bahari di Desa Lobuto juga bisa menomorsatukan wisata bahari yang dikombinasikan dengan keunikan lokal seperti penyambutan dengan Tarian Saronde, serta aktivitas seperti walima, dutu, dana-dana, dan tolobalango,” kata dosen dari Fakultas Pertanian tersebut.
Adapun hasil dari pelatihan tersebut adalah pembentukan konten pariwisata yang dipublikasikan di akun Tiktok @wisatamaleudesalobuto, Instagram @wisatamaleu, dan Youtube Pantai Wisata Maleu. Akun tersebut dilaunching oleh Sekretaris Desa, Harun Y. Ia menyambut baik pelatihan dari UNG tersebut. Ia berharap, setelah pelatihan berlangsung, masyarakat di Desa Lobuto dapat saling bahu membahu dengan pemerintah desa. “Tujuannya agar semakin cepat mengembangkan pariwisata di pesisir desa tersebut,” ungkapnya
Selain sekretaris desa, launching tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari kantor Kecamatan Biluhu, aparat desa, organisasi Karang Taruna di Desa Lobuto, dan mahasiswa UNG. Untuk seterusnya, akun-akun media sosial tersebut akan dikelola oleh Karang Taruna Pemuda Pantai Maleu. (muhajir/gopos)