GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha akan mencari solusi untuk lapangan kerja bagi masyarakat Kota Gorontalo. Hal ini sebagai bentuk mencegah tingginya angka pengangguran.
Menurut Marten Taha pemerintah pusat sudah mulai membuka kran untuk rekrtumen CPNS di setiap tahun. Namun jumlah kouta yang sangat terbatas membuat kebutuhan pegawai di Pemerintah Kota Gorontalo masih mengandalkan honorer.
Untuk itu, Marten mengupayakan bahwa di tahun ini Pemerintah Kota Gorontalo akan melakukan penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Sehingga pemerintah tidak lagi terbebani dengan kebutuhan honorer setiap tahunnya.
“P3K juga ini tidak berbeda jauh, dengan PNS. Yaitu hanya tunjangan ketika pensiun. Selain itu, kenaikan gaji, tunjangan setara degan PNS. Ada bisa berada di struktur jabatan. Sehingga hak dan kewajibannya sama dengan PNS,” kata Marten.
Selain itu, Marten juga menambahkan bahwa pengangkatan P3K tahun depan akan diusulkan lagi. Karena tahun ini P3K yang diusulkan hanya terterima sebanyak 17 orang guru. Itupun surat keputusannya belum dikeluarkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Dari 30 orang yang kita seleksi, cuma 17 orang P3K yang dapat nomor induk kepegawaian (NIP) sebagai P3K. Hak mereka sama, kewajiban mereka juga sama, namun tidak dapat dana pensiun, karena mereka hanya perjanjian kerja,” tegasnya.
Dirinya berharap banyaknya tenaga honorer yang mengikuti ujian seleksi CPNS tahun ini bisa lolos dengan baik. Sehingga sudah mampu mengabdi dengan sempurna dalam kepegawaiannya.
“Banyak juga guru-guru honorer yang ikut ini. Kita berharap agar mereka lolos dengan baik, dan bisa mengikuti kekosongan kita, khususnya di bidang pendidikan,” tutupnya. (Aldy/gopos)