GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo mengapreasiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo dalam memberdayakan pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Langkah itu diharapkan menjadi pendorong kemajuan ekonomi masyarakat di Kota Gorontalo.
Sebelumnya, Pemkot Gorontalo menggelar pelatihan bagi para perajin karawo. Pelatihan berlangsung selama 5 hari bertempat di Hotel Aston Kota Gorontalo.
Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Leni Ontalu, mengemukakan pelatihan ini menjadi terobosan dalam memulihkan kondisi ekonomi Kota Gorontalo, mengingat permintaan pasar terhadap kain karawo cukup tinggi.
“Karawo ini kita kenal sebagai ikon Gorontalo, terkenal di Nasional, maupun internasional. Permintaan sangat banyak, sehingga peserta pelatihan ini diharapkan kedepannya makin banyak kreasi, dan dapat menuhi kebutuhan pasar,” kata Leni, saat ditemui awak media usai menghadiri kegiatan pembukaan pelatihan dan penyerahan bantuan bagi pengrajin dan pelaku usaha IKM Karawo, di Aston Hotel Gorontalo, Senin (15/11/2021).
Leni menjelaskan, peserta merupakan perwakilan dari setiap kelurahan. Satu kelurahan satu orang, sehingga pelatihan ini dinilai sangat efektif. Selain pelatihan Karawo, para peserta juga mendapat pelatihan mengolah eceng gondok menjadi barang bernilai guna. Selanjutnya pelatihan seperti ini dilakukan setahun sekali, tujuannya mengurangi angka pengangguran di wilayah Kota. Pemerintah menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) bagi pelaku-pelaku IKM.
“Ini merupakan salah satu program pemerintah, untuk membuka lapangan pekerjaan kepada remaja-remaja perempuan, dan ibu-ibu rumah tangga, juga bisa menjadi pekerjaan sampingan untuk ibu-ibu. Dan rutin dilakukan, setahun sekali,” jelas Anggota fraksi PPP itu.
Ketua Komisi B itu juga hadir di tempat itu bersama ketua komisi A, Erman Latjengke, dalam rangka mewakili Ketua DPRD Kota Gorontalo, Hardi Sidiki yang berhalangan hadir. (Sari/gopos).