GOPOS.ID, GORONTALO – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya menekankan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Gorontalo tetap akan dilaksanakan hingga menjelang pelaksanaan lebaran ketupat. Hal ini Ia sampaikan pada pelaksanaan apel siaga pengamanan pasokan dan harga pangan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), jelang hari raya Idulfitri 1445 hijriah di lapangan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Senin (1/4/2024).
“Kami juga tadi sudah membicarakan untuk menghadapi yang lebaran ketupat. Karena memang puncak kebutuhan masyarakat yang ada di Limboto Barat, Tibawa, Bongomeme, Pulubala, Batudaa itu berada di pelaksanaan hari raya tersebut. Nanti kita akan lakukan agenda yang sama” ucap Ismail.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang dilakukan secara serentak nasional di tiap kabupaten dan kota ini, menurut Ismail dikhususkan untuk memenuhi sekaligus mengendalikan harga pangan yang fluktuatif jelang akhir Ramadan dan hari raya Idulfitri. Pihaknya ke depan akan melakukan koordinasi dengan para camat untuk pelaksanaan pangan murah menghadapi lebaran ketupat yang sisanya akan dilaksanakan sebanyak lima kali.
“Nanti di masing-masing kecamatan, kita akan koordinasikan dengan para camat, nanti pelaksanaanya di pusat-pusat, misalnya untuk kecamatan Tibawa dilaksanakan di desa Reksonegoro karena disitu pusatnya. Nantinya untuk lokasi akan ditentukan oleh para camat” Ungkap Ismail.
Gerakan pangan murah kali ini menjual beberapa komoditi strategis seperti beras yang dijual Rp53.000 per lima kilogram, dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp75.000, telur Rp62.000 per tray dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp68.000. Ada juga aneka bawang, cabe rawit, gula pasir, minyak goreng yang dijual dengan harga murah.
Turut hadir pada acara tersebut kepala kantor perwakilan Bank Indonesia provinsi Gorontalo, Dian Nugara, Kepala Bulog Provinsi Gorontalo, Munafri Syamsudin, Ketua PKK Provinsi Gorontalo, Fima Agustina, dan beberapa kepala OPD Pemprov Gorontalo. Hadir juga secara daring Bupati se-Kabupaten dan Walikota Gorontalo. (Putra/Gopos)