GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo membahas rencana kunjungan Panglima TNI dan Kapolri pada 15 Oktober 2020 mendatang dalam rapat yang berlangsung di ruang Huyula kantor gubenur, Senin ( 5/10/2020).
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, yang memimpin rapat tersebut menekankan agar memperhatikan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung.
“ Terkait surat menyurat, karena ada keramaiannya disitu, harus memenuhi protokol sesuai dengan aturan,” kata Darda.
Dalam kesempatan itu Darda mengingatkan 4 hal terkait kegiatan, yaitu persuratan untuk ijin kegiatan, undangan yang akan hadir, sarana prasarana selama berlangsungnya kegiatan dan terkait dengan informasi komunikasi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljadi D. Mario, seusai kegiatan menjelaskan bahwa kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ini terkait dengan penanganan covid-19 dan juga ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo .
Selama di Gorontalo, selain melepas Satgas Covid-19 yang akan berlangsung di Polda Gorontalo, Panglima TNI dan Kapolri juga akan melakukan pencanangan penanaman jagung seluas 152 ribu hektar untuk musim tanam Oktober hingga Maret 2021.
“ Yang dicanangkan pak panglima ini di lahan seluas kurang lebih hampir 50 hektar. Tapi ini secara simbolis untuk mencanangkan luas tanam 152 ribu hektar. Nantinya setelah dicanangkan pak Panglima dan pak Kapolri, dilanjutkan oleh bupati walikota di wilayah masing-masing ,” ungkap Muljadi.
Selama berlangsungnya acara kata Muljadi sesuai penekanan sekda bahwa setiap tahapan acara betul-betul menjaga protokol kesehatan
“ Tentunya kita sebagai penyelenggara kegiatan tentu harus memastikan acara itu berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya.
Rapat pembahasan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri dihadiri Sekda Kabupaten Gorontalo, Asisten Administrasi Setda Provinsi Gorontalo. Dan sejumlah pimpinan OPD terkait. (rls/adm-01/gopos)