GOPOS.ID, GORONTALO – Jumlah dokter dan tenaga kesehatan di Gorontalo yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona (Covid-19) bertambah. Data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Kamis (11/6/2020) pukul 19.30 WITA, menyebutkan ada 24 pasien positif baru. Dari jumlah tersebut ada dua dokter. Dua dokter tersebut termasuk dalam 7 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Gorontalo, dr.Triyanto Bialangi, menyampaikan pihaknya pada Kamis (11/6/2020), menerima hasil pemeriksaan 170 spesimen dari BPOM Gorontalo. Dari jumlah tersebut sebanyak 129 spesimen dinyatakan negatif, dengan 10 di antaranya dinyatakan sembuh. Kemudian sebanyak 41 spesimen dinyatakan positif, dengan rincian 17 spesimen pasien lama, dan 24 pasien baru.
Menurut dr. Triyanto Bialangi, peningkatan kasus positif hari ini karena ada tracking contact yang dipercepat oleh gugus tugas di masing-masing kabupaten/kota. Ketika pasien terkonfirmasi positif, gugus tugas langsung melakukan tracking dan mengambil swab terhadap kerabat dekat atau orang yang ada kontak dengan pasien.
“Sehingga kita bisa mengidentifikasi dari awal. Sudah real time, agar mereka tidak menjadi carrier (pembawa,red) bagi sejawat atau keluarga mereka,” ucap dr. Triyanto.
Sementara itu bersamaan dengan adanya pasien positif baru, sebanyak 10 pasien dinyatakan sembuh. Adapun pasien yang dinyatakan sembuh adalah:
1. Pasien 64, RR, Laki-laki, 20 tahun. Swab kedua dan ketiga, PCR-nya negatif.
“Pasien dirawat selama 15 hari,” ujar dr.Triyanto Bialangi.
2. Pasien 66, FAL, Perempuan, 24 tahun. Swab kedua dan ketiga, PCR-nya negatif. Dirawat 14 hari.
3. Pasien 73, NYB, Perempuan, 37 tahun. Dirawat 12 hari.
4. Pasien76, NADN, Perempuan, 27 tahun. PCR ketiga dan keempat, negatif. Keadaan umum baik. dirawat 12 hari.
5. Pasien 94, RB, Laki-laki, 30 tahun. Swab kedua dan ketiga, PCR-neagtif. Dirawat 12 hari.
6. Pasien 99, AE, Perempuan, 25 tahun. Swab kedua dan ketiga, PCR-negatif. Dirawat 10 hari.
7. Pasien 105, NGL, perempuan, 25 tahun. Swab kedua dan ketiga, PCR-nya negatif. Dirawat selama 10 hari.(andi/gopos)