GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus penyebaran covid-19 di provinsi Gorontalo per 8 November tersisa satu kasus positif. Tren penurunan ini terjadi sejak sebulan terakhir ini. Jumlah kasus di Gorontalo terus mengalami penurunan hingga tersisa satu pasien saja. Bahkan untuk kota Gorontalo kini sudah dalam status level I.
Melihat kondisi ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Gorontalo, Erwinsyah Ismail meminta agar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk dapat melonggarkan kebijakan terhadap aktivitas masyarakat.
“Tolong sudahi saja itu tutup jalan, razia-razia yang kurang efektif menurut saya di kota Gorontalo. Selain tidak lagi relevan dengan kondisi sekarang, toh juga Walikota sudah banyak dapat penghargaan berhasil tangani covid,” kata pria yang akrab disapa Erwin melalui akun media sosial facebooknya.
Lanjut dikatakan ketua DPD I Partai Demokrat Provinsi Gorontalo terpilih itu bahwa penutupan jalan oleh petugas maupun razia cafe hingga berdampak terhadap pembubaran pengunjung cafe dinilai tidak efektif. Sebab jika jalan utama di tutup oleh petugas, masyarakat bisa melewati melalui jalan alternatif.
“Tidak ada gunanya, jalan dua susun (JDS) ditutup, mereka (masyarakat) bisa lewat jalan Tangikiki, tidak ada gunanya,” ucapnya.
“Bapak ibu pimpinan, itu petugas yang di suruh jaga di jalan kalau disuruh pilih, saya berani taruhan, mereka pasti memilih tinggal di rumah. Istri dan anaknya juga butuh bapak nya lho. Atas nama rakyat Kota Gorontalo yang saya wakili, saya meminta di kaji lagi kebijakan penerapan tutup jalan dan razia-razia lainnya,” sambung Erwin.
Kendati demikian, Aleg yang hobi olahraga ini mengingatkan agar masyarakat bisa taat terhadap protokol kesehatan. Agar peningkatan kasus Covid-19 di Gorontalo tidak kembali naik, dan masyarakat tidak dibatasi dalam aktivitasnya.
“Namun tetap saya mendukung Penerapan Protokol Kesehatan dimanapun disetiap sudut Provinsi Gorontalo,” tandas Erwin. (andi/gopos)