GOPOS.ID, GORONTALO – Isu Pecah Kongsi antara Partai Gerindra dengan pemerintah Gusnar Ismail-Idah Syahidah (GAS) terus mencuat kepermukaan.
Gerindra yang sebelumnya mengusung Gusnar Ismail di perhelatan Pilkada 2024 nampaknya menunjukkan ketidakharmonisan dengan Gubernur Gusnar Ismail.
Tugas Gerinda Provinsi Gorontalo nampaknya hanya berakhir di perhelatan Pilkada 2024. Saat Gusnar-Idah terpilih menjadi pemimpin di Provinsi Gorontalo Gerindra nampaknya dihiraukan. Sebagai partai yang mengusung tanpa syarat ini benar-benar menunjukkan komitmennya.
Terbukti didalam pemerintah Gusnar Idah tak ada satupun kader Gerindra yang ikut dalam pemerintahan Gusnar Ismail – Idah Syahidah. Contohnya dalam penunjukan Juru Bicara Gubernur dan Wakil Gubernur serta Staff Khusus Pemerintah Provinsi Gorontalo yang sama sekali tidak yang mewakili kader Gerindra.
Hal tersebut diperkeruh dengan ketidakhadiran Ketua DPD 1 Gerindra Provinsi Gorontalo, Elnino Mohie dalam kegiatan halal bihalal bersama Pemerintah Provinsi Gorontalo. Serta agenda lainnya di Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Pada silaturahmi lebaran ini Ketua Umum Gerindra Provinsi Gorontalo itu memilih hadir di kegiatannya Adhan Dambea sebagai Walikota Gorontalo yang juga merupakan kader yang didukung gerinda di Pilkada 2024.
Menanggapi isu pecah kongsi, Elnino menyebut hal itu tidak ada kaitannya sama sekali.
“Pertama soal saya tidak di kegiatan halal bihalal itu karena waktunya kebetulan bertabrakan dengan kegiatan Adhan Dambea, dan waktunya cocok,” tegasnya dikonfirmasi, Ahad (6-4-2025).
“Kedua alasannya karena Adhan Dambea adalah kader, jadi wajar saya datang kesana,” imbuhnya.
Elnino menyebutkan hal ini tentunya tidak ada kaitannya dengan koalisi dan isu pecah kongsi. Sebab sejak awal Gerindra yang telah berkomitmen untuk tidak mempersyaratkan apapun ketika mengusung Gusnar-Idah. Sebab Gusnar sendiri merupakan kader Partai Demokrat sementara Idah Syahidah adalah kader Partai Golkar.
“Terus posisi Gerindra dimana? Keduanya adalah kader dari partai lain. Untuk halal bihalal kemarin, bukan tidak diundang hanya saja tidak sempat dan waktunya tidak cocok kesana,” tutupnya. (Putra/Gopos)