GOPOS.ID, GORONTALO – Konflik yang terjadi di Papua yang merembet pulangnya beberapa mahasiswa Papua ke kampung halamannya, dinilai bukan menjadi solusi yang pas. Hal itu disampaikan Ketua DPRD sementara Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf.
Menurut sekretaris DPD I Partai Golkar Gorontalo itu bahwa Gorontalo sebagai daerah yang memiliki falsafah adat yang kuat. Pastinya kekeluargaan yang dibangun di Gorontalo terbangun dengan baik.
Tidak hanya itu, peningkatan pendidikan di Gorontalo membuat banyak masyarakat dari luar provinsi Gorontalo ingin mengeyam pendidikan di Gorontalo. Termasuk masyarakat Papua.
“Sudah beberapa tahun terakhir ini kami melihat bahwa jumlah mahasiswa Papua yang melanjutkan pendidikan di Gorontalo terus meningkat. Mereka hidup rukun antar sesama. Begitu pula dengan masyarakat Gorontalo maupun masyarakat dari luar daerah lainnnya,” kata ketua DPRD Provinsi Gorontalo periode 2014-2019 itu.
Untuk itu, sebagai wakil rakyat di parlemen, Paris selalu menjamin keamanan dan ketentraman warga Papua di Gorontalo. Baik dalam melanjutkan pendidikan maupun bekerja di Gorontalo.
“Kita berharap agar mahasiswa Papua yang kini telah pulang ke kampung halaman agar dapat kembali ke Gorontalo untuk melanjutkan kuliahnya ke Gorontalo. Sebab cita-cita yang mahasiswa Papua yang ingin dicapai dapat terwujud dalam membangun dan mengembangkan Papua kedepannya,” tandasnya. (andi/gopos)