GOPOS.ID, BUNTULIA – Para pelaku usaha tambang rakyat di Kecamatan Buntulia menunjukkan kepedulian sosial melalui program, Pelaku Usaha Tambang Rakyat Berbagi.
Mereka membagikan bantuan sosial kepada masyarakat Desa Taluduyunu, Kecamatan Buntulia, Pohuwato, Jumat (13/12/2024). Bantuan yang disalurkan meliputi 30 paket sembako untuk kaum dhuafa serta 150 karung pupuk untuk petani setempat.
Tidak hanya itu, para pelaku tambang juga berkomitmen untuk mengatasi masalah sedimentasi di irigasi persawahan. Mereka berencana melakukan pengerukan sedimentasi sepanjang irigasi yang selama ini menjadi salah satu kendala utama bagi para petani di desa tersebut.
Ketua Karang Taruna Desa Taluduyunu Yusuf Tantu mewakili pelaku usaha tambang menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari pelaku tambang terhadap masyarakat sekitar.
“Ini wujud perhatian para pelaku usaha tambang kepada masyarakat yang terdampak oleh aktivitas tambang. Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan baik antara pelaku tambang dengan warga,” ujar Yusuf.
Yusuf menyampaikan harapannya agar program ini terus berjalan secara konsisten, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar sekaligus mengatasi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas tambang mereka.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Semoga bantuan semakin luas jangkauannya dan terus mendukung masyarakat, terutama petani yang terdampak,” tutur Yusuf.
Yusuf mengaku sebelumnya kegiatan serupa telah dilakukan di Desa Hulawa, dengan empat kali dalam sebulan. Target penerima yang berbeda di setiap desa di Kecamatan Buntulia.
“Pada minggu kedua ini bantuan paket sembako yang dibagikan berisi beras, minyak goreng, gula, teh, mie instan, kopi, susu, serta uang tunai sebesar Rp50.000 per paket,” ungkap Yusuf.
Ahmad Hadits Bay, Penyuluh Pertanian Buntulia, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan pelaku tambang kepada para petani.
“Masalah sedimentasi di irigasi akibat aktivitas tambang memang menjadi tantangan besar bagi petani. Dengan adanya bantuan ini, setidaknya beban petani sedikit meringankan. Mudah-mudahan kedelapan bantuan dapat mencakup alat dan mesin pertanian (alsintan),” tutup Ahmad.(Adv/Yusuf/Gopos)