GOPOS,ID GORONTALO – Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) akan segera meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi (SISUGI) di Gorontalo.
Kehadiran aplikasi ini untuk memperkuat Pusat Pelayanan Masyarakat (PKM) untuk mengidentifikasi, memutus rantai penularan Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr. dr Hariadi Wibisono mengungkapkan Horontalo menjadi satu dari lima provinsi lainnya yang akan menerima aplikasi SISUGI.
Hardi menurutkan dengan menggunakan aplikasi tersebut Tenaga kesehatan (nakes) PKM akan mendapat kemudahan dalam melakukan pendataan dan pelaporan tentang penanganan covid 19.
“Rantai penularan itu ada di keluarga, RT/RW. Sehingga Puskesmas mampu mendata lebih awal serta mengajak masyarakat umum untuk memutus rantai penularan Covid-19. Diharapkan aplikasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Hardi saat ditemui awak media usai memberikan sambutan pada workshop penanganan Penyakit Infeksi Emergeng (PIE) Covid-19, di Grand Q Hotel. Jumat, (19/3/2021)
Selanjutnya, Hardi menjelaskan Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari suatu penyakit atau masalah kesehatan. Beserta faktor resikonya dalam rangka upaya menyelesaikan masalah.
“Kalau dalam kaitannya penyakit, maka kita harus menemukan penyakit sedini mungkin. Mencari penyebabnya sumber penularannya, serta memutus rantai penularannya,” paparnya.
Ditempat yang sama, Asisten II Sekretariat Daerah(Setda) Provinsi Gorontalo Sutan Rusdi menuturkan PAEI Pusat bersama dengan PAEI Gorontalo tidak hanya menyediakan aplikasi saja.
Namun tenaga konsultan pendamping yang siap mendampingi nakes PKM di seluruh Wilayah kabupaten/kota. Pendampingan tersebut akan dilakukan selama enam bulan. Khususnya dalam identifikasi penyebaran Covid-19 di Gorontalo.
Baca juga:Â Presiden: Sekolah Dibuka Setelah Vaksinasi Massal Covid-19
“Jadi mereka menyediakan aplikasi dan menyediakan tenaga konsultan pendamping selama 6 bulan untuk didampingi petugas-petugas kita dalam melakukan pendataan. Dan pelaporan tentang penanganan covid 19,” imbuhnya
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Yanti Suleman mengungkapkan bahwa penambahan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo setiap harinya terjadi penurunan.
Namun, ia mengungkapkan tidak bisa percaya begitu saja dengan data yang ada.
“Jumlah pasien covid di Gorontalo memang agak menurun, sehingga dari segi epidemiologi kita tidak bisa percaya begitu saja. Harus benar-benar dilibatkan seluruh elemen untuk bisa memperjelas data tersebut,” ucapannya.
Lebih lanjut, ia berharap PKM dapat melakukan tugas epidemiologi secara optimal agar data yang ada merupakan gambaran dari keadaan yang sebenarnya.
“Saya, sangat-sangat berharap terhadap kegiatan ini, ketika kegiatan ini terlaksana, teman-teman dapat bekerjasama dengan faskes kabupaten/ kota, utamanya di tingkat Puskesmas,” tutupnya. (Sari/gopos)