GOPOS.ID, GORONTALO – Bazar Ramadan 1445 H/2024 M yang diselenggarakan Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo memberikan dampak ekonomi signifikan. Hal itu tercermin pada nilai omzet penjualan yang totalnya mencapai Rp3,3 miliar.
Total penjualan yang mencapai Rp3,3 miliar ini mengalami peningkatan atau kenaikan sebesar 337 persen dibandingkan kegiatan serupa yang digelar pada 2023 atau 1444 H. Pada Bazar Ramadan 1444 H/2023 total penjualan tercatat sebesar Rp774,430 juta.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menyampaikan jumlah pengunjung pada Bazar Ramadan 2024 juga mengalami peningkatan 22 persen dibandingkan 2023. Pada Bazar Ramadan 2024 jumlah pengunjung tercatat sebanyak 3.778 orang. Sedangkan pada Bazar Ramadan 2023 jumlah pengunjung sebanyak 3.103 orang.
“Peningkatan omzet disebabkan bertambahnya jumlah UMKM yang mengikuti Bazar dari 100 di tahun 2023, menjadi 150 UMKM di tahun 2024 dengan produk olahan pangan, kerajinan, fashion, hingga aneka takjil,” ungkap Dian Nugraha saat penutupan Bazar Ramadan 1445 H, Kamis (4/4/2024), di Galeri UMKM BI Provinsi Gorontalo Jl. Nani Wartabone (eks Jl. Panjaitan) Kota Gorontalo.
Dian Nugraha mengungkapkan, hasil yang sangat luar biasa ini merupakan pencapaian atas kerja keras dan sinergi serta kolaborasi aktif dari semua pihak, yang berpartisipasi aktif pada penyelenggaraan Bazar Ramadan tahun 2024 ini.
“Semoga kerja sama yang sangat baik ini dapat kita jaga dan sinergi serta kolaborasi kita dapat terjalin hingga pelaksanaan Bazar Ramadan 2025 di tahun depan,” harap Dian Nugraha.
Turut hadir dalam penutupan Bazar Ramadan, Kepala Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, Ketua/Pengurus Dekranasda, serta para pelaku UMKM.(hasan/gopos)