GOPOS.ID, GORONTALO – Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini terjadi kepada salah satu wartawan media online. Diduga lantaran persoalan sepele, oknum anggota Satpol PP Kabupaten Gorontalo IN alias Inong mencakar dan memukul wajah dari Rahmanto Moomin, wartawan media online tatiyechannel.com.
Pengakuan Rahmanto Moomin atau lebih akrab disapa Halid, tindak penganiayaan itu terjadi pada, Sabtu (28/9/2019) malam. Saat itu, Halid berencana ingin meliput iven Festival Pesona Danau Limboto (FPDL). Halid datang dari arah Barat menggunakan sepeda motor matik.
Mendekati simpang empat dekat kantor Satpol PP Kabupaten Gorontalo. Dari arah berlawanan oknum Satpol PP berinsial IN menggunakan mobil fortuner dengan lampu sein menyala ke kiri. Tepat di simpang empat, Halid yang mengira IN akan belok kiri, langsung mengambil belokan ke kanan.
Baca juga: Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Namun ternyata IN tidak berbelok. Halid nyaris ditabrak IN. Halid kemudian beritikad baik dan berhenti. Di waktu yang bersamaan IN juga turun dari mobil. Baru saja turun, tanpa banyak basa-basi IN langsung mendorong Halid. Terjadi cekcok antara keduanya. Halid mencoba menanyakan nama yang bersangkutan.
“Sapa ti pak p nama?” tanya Halid.
“Kita Inong Satpol PP,” jawab oknum Satpol PP itu.
Halid pun mengaku wartawan yang hendak meliput kegiatan FPDL. Bukannya sedikit menenangkan, emosi IN justru makin tinggi.
“Emang kinapa kalo wartawan,” tantang IN, kata Halid sembari kembali mendorongnya.
Untung ada seorang Babinsa TNI yang lewat dan coba memediasi keduanya.
Halid dan IN diajak ke teras kantor Satpol yang tidak jauh dari lokasi. Saat di Kantor Satpol PP Kabupaten Gorontalo, IN malah menarik topi Halid dan mencakarnya.
Sementara ada rekan IN lainnya bantu memukul. Korban mengalami luka di bagian bibir. Bahkan Halid sempat diancam oleh IN.
“Nanti kita (IN) mokase pata-pata kamari ngana (Halid),” kata Halid yang mengaku sempat minta maaf cuma IN tidak mau.
Tak puas dengan perlakuan itu, Halid didampingi keluarga dan rekan wartawan, akhirnya mengadukan ulah IN ke Polres Gorontalo malam itu juga, disertai bukti visum.
Sementara itu di tempat terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo Udin Pango saat dikonfirmasi membantah adanya pemukulan oleh oknum anak buahnya, sementara dirinya sendiri tidak berada di lokasi kejadian.
Baca juga; IMM Gorontalo-Polisi Salat Gaib untuk Mahasiswa UHO Kendari Alm. Randi
“Memang benar ada salah satu anggota saya yang terlibat adu mulut. Dua-duanya sudah emosi, namun tidak ada pemukulan dan juga tidak ada yang dirugikan,” beber Udin.
Ia menambahkan jika ada anggotanya yang terbukti melakukan tindak kekerasan maka akan di tindaklanjuti.
“Kita lihat dulu perkembangannya,” tuntas Udin. (**/gopos)