GOPOS.ID, MANADO – Kursi Komisaris perwakilan Gorontalo di Bank Sulawesi Utara-Gorontalo (Sulut-Go) akan segera terisi. Dua kandidat digadang-gadang akan mengisi kursi yang ditinggalkan Rustam Akili tersebut.
Keduanya adalah Nurlan Darise serta Sjarudin Mosii. Kedua figur dinilai memiliki track record yang mumpuni dalam bidang keuangan.
Nurlan Darise memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan keuangan daerah. Sebelum pensiun, Nurlan pernah menduduki jabatan startegis di linkgungan Pemprov Gorontalo. Seperti Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD), Inspektur hingga Asisten Bidang Administrasi Setda Provinsi Gorontalo.
Tak jauh beda, Sjafrudin Mosii memiliki segudang pengalaman dalam bidang keuangan. Terutama berkaitan dengan audit (pemeriksaan). Sjafrudin Mosii juga pernah menduduki jabatan strategis di lingkup Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Seperti Kepala BPK RI Perwakilan Jakarta hinga Auditor Utama BPK RI.
Dua kandidat ini akan diusulkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sulut-Go hari ini, Senin (11/3/2019). Rapat akan dilaksanakan di Novotel Grand Kawanua, Manado.
Baca juga : Gorontalo 100 Persen UNBK
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang dikonfirmasi ketika hendak menghadiri RUPS membenarkan adanya dua nama untuk mengisi posisi Komisaris perwakilan Gorontalo di Bank Sulut-Go. Menurut Rusli, nama tersebut sudah masuk ke Pemda Gorontalo berdasarkan permohonan dari keduanya.
“Ya benar. Ada nama Pak Nurlan dan Sjafrudin yang akan menggantikan komisaris sebelumnya yang mundur karena caleg,” ucap Rusli Habibie.
Rusli mengatakan, sesuai aturan yang tertuang pada PP 54 tahun 2017 bahwa pejabat yang akan duduk sebagai komisaris di BUMN, BUMD harus berada di bawah usia 60 tahun.
“Aturannya begitu, pejabat komisaris harus di bawah 60 tahun. Kalau bisa kita ajukan dua-duanya. Nanti seluruh pemegang saham yang menyepakati,” tutur Rusli.(andi/gopos)