GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo mencatat sebanyak 5.899 warga yang melakukan mobilisasi dari dan ke Gorontalo menggunakan angkutan laut pada November 2024. Jumlah tersebut terdiri penumpang yang berangkat sebanyak 3.302 orang, dan penumpang yang datang sebanyak 2.597 orang.
Jumlah penumpang yang berangkat dan datang menggunakan angkutan laut di Provinsi Gorontalo selang November 2024 mengalami kenaikan dibandingkan situasi Oktober 2024. Untuk penumpang yang berangkat naik 69,51 persen, sedangkan yang datang naik sebesar 11,8 persen.
“Pada Oktober 2024 jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut di Provinsi Gorontalo sebanyak 1.948 orang, sementara yang datang sebanyak 2.323,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.
Adapun secara year to date periode Januari-November 2024, jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut di Provinsi Gorontalo sebanyak 40.353 orang. Mengalami kenaikan sebesar 18,81 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023 yang tercatat sebanyak 33.963 orang.
Jumlah penumpang yang datang menggunakan angkutan laut di Provinsi Gorontalo periode Januari-November 2024 sebanyak 43.440 orang. Mengalami kenaikan 8,58 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
“Januari-November 2023 jumlah penumpang yang datang menggunakan angkutan laut di Provinsi Gorontalo sebanyak 40.008 orang,” ujar Mukhanif.
Situasi berbeda untuk perkembangan penumpang melalui pelabuhan penyeberangan/feri selama November 2024. Jumlah penumpang yang datang ke Gorontalo melalui pelabuhan feri sepanjang November 2024 sebanyak 1.919 orang. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 21,19 persen dibandingkan situasi Oktober 2024 yang tercatat sebanyak 2.435 orang. Penurunan juga terjadi pada jumlah penumpang yang berangkat. Pada November 2024 sebanyak 1.927 orang. Menurun 17,90 persen dibandingkan Oktober 2024 sebanyak 2.347 orang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Jamal Nganro, menjelaskan penurunan penumpang yang berangkat maupun yang datang melalui pelabuhan feri besar kemungkinan dipengaruhi oleh preferensi penumpang dalam memilih akomodasi angkutan. Saat ini selain kapal feri, angkutan laut dari dan ke Gorontalo juga turut dilayani oleh kapal perintis Sabuk Nusantara yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
“Dengan adanya layanan Kapal Perintis ini memberikan alternatif bagi penumpang, sehingga situasi ini besar kemungkinan ikut memengaruhi jumlah penumpang yang datang maupun berangkat melalui pelabuhan feri,” ungkap Jamal Nganro.(hasan/gopos)