GOPOS.ID, GORONTALO – Sepanjang bulan Agustus 2023, total ekspor Provinsi Gorontalo senilai USD5.904.125, naik 78,59 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya senilai USD3.305.926.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, penyumbang ekspor terbesar masing-masing komoditas ikan tuna dan udang/kepiting, gula/kembang gula, santan beku, bungkil kopra hingga pelet kayu.
“Nilai ekspor Gorontalo melalui pelabuhan atau bandara di Provinsi Gorontalo pada bulan Agustus senilai USD4.208.384. Sisanya diekspor melalui Surabaya USD1.695.729,” kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif secara virtual, Senin (2/10/2023).
Jika dirinci, ekspor komoditas ikan tuna dan udang/kepiting pada bulan Agustus 2023 sebanyak 0,29 ton senilai USD2.956; gula dan kembang gula 12.000,10 ton senilai USD1.980.017; santan beku sebanyak 99,50 ton senilai USD91.791; bungkil kopra 3.300 ton senilai USD660.000; dan pelet kayu 10.681,19 ton senilai USD1.490.027.
“Ada dua negara tujuan dengan nilai ekspor terbesar Gorontalo selama bulan Agustus yaitu, Thailand USD1.980.017 dan Korea Selatan USD1.490.027,” tambah Mukhanif.
Sepanjang bulan Agustus 2023 pula, tak ada aktivitas impor baik di dalam maupun di luar pelabuhan Provinsi Gorontalo. Dan hingga Agustus 2023, neraca perdagangan Gorontalo tercatat masih surplus USD30.376.585, masing-masing ekspor senilai USD43.727.850 dan nilai impor USD13.351.265.(adm03/gopos)