GOPOS.ID, LIMBOTO – Di usia Kabupaten Gorontalo yang akan memasuki 347 tahun. Tekad Nelson Pomalingo untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Gorontalo tak sekadar janji. Berbagai upaya telah dilakukan Nelson Pomalingo dalam membangun pendidikan di Kabupaten Gorontalo menjadi semakin lebih baik.
Berbagai upaya itu diwujudkan antara lain melalui pembangunan infrastruktur pendidikan. Seperti rehabilitasi ruang kelas, pembangunan gedung laboratorium hingga pembangunan ruang kelas baru dan gedung sekolah.
Kebijakan pembangunan infrastruktur yang digulirkan Nelson Pomalingo tak hanya berpusat di wilayah perkotaan saja. Melainkan diprioritaskan pada daerah-daerah pelosok secara merata. Seperti di wilayah Kecamatan Bilato, Tolangohula, Boliyohuto, maupun Telaga serta wilayah Batudaa, cs.
Pembenahan infrastruktur pendidikan yang dilakukan Nelson Pomalingo memberikan hasil signifikan. Utamanya kemudahan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan, karena adanya fasilitas pendidikan yang layak dan mudah dijangkau.
“Saya telah merintis Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Ini adalah satu satunya sekolah Agama di bidang kejuruan. Ke depan saya akan merintis Institute Pertanian Gorontalo,” ungkap Nelson Pomalingo beberapa waktu lalu.
Hasil kemajuan pendidikan yang dicapai Nelson Pomalingo ikut tercermin pada menurunnya angka putus sekolah di Kabupaten Gorontalo. Baik di jenjang Sekolah Dasar (SD) maupun jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada 2016 angka putus sekolah di Kabupaten Gorontalo jenjang SD tercatat sebesar 0,33 persen. Selanjutnya pada 2019 menurun menjadi 0,22 persen. Sementara untuk jenjang SMP, pada 2016 angka putus sekolah di Kabupaten Gorontalo sebesar 0,72 persen. Selanjutnya pada 2019 menurun menjadi 0,26 persen.
Sejalan penurunan angka putus sekolah, persentase siswa yang melanjutkan pendidikan juga ikut meningkat. Di jenjang SD ke SMP angka siswa yang melanjutkan pendidikan mencapai 100 persen. Sedangkan untuk jenjang SMP ke SMA dari sebelumnya sebesar 91,24 persen menjadi 92,56 persen.
Selain tersedianya infrasktur pendidikan yang memadai, penurunan angka putus sekolah dan peningkatan siswa melanjutkan sekolah, turut dipicu oleh intervensi pendidikan yang dilakukan Nelson Pomalingo. Yaitu pemberian beasiswa gemilang bagi siswa SD dan SMP. Adapun besaran beasiswa untuk siswa SD sebesar Rp400 ribu per siswa per tahun. Sementara untuk SMP sebesar Rp750 ribu per siswa per tahun.(adm-02/gopos)