GOPOS.ID, LIMBOTO – Memasuki hari ke delapan pemberlakuan PSBB, sejumlah pedagang pasar di Kabupaten masih nekat berjualan. Hal itu itu terpantau ketika Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo melakukan peninjauan di tiga titik pasar.
Yakni pasar Telaga, Pasar Limboto dan Pasar Yosonegoro. Selain mensosialisasi, Nelson juga mempertegas sanksi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari aktivitas warga di pasar mingguan tersebut.
“Saya tidak pernah berinisiatif untuk menutup pasar sebagaimana opini dan informasi yang beredar. Pasar tetap buka hanya saja dialihkan ke pasar harian. Pasar mingguan sebagaimana Pergub wajib ditutup,” ungkap Nelson, Senin (11/5/2020).
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo menegaskan untuk setiap pedagang pasar harus tetap mengedepankan dan mematuhi protokol kesehatan.
Yakni dengan membuat jarak antar sesama penjual minimal dua meter, menggunakan masker dan sebisa mungkin menyediakan tempat pencucian tangan.
“Jadi pasar senggol juga ditiadakan. Ini kan pasar mingguan sudah dialikan ke pasar harian. Kalau yang ingin berjualan keperluan lebaran, silahkan manfaatkan kebijakan ini,” kata Nelson.
Nelson juga meninta agar masyarakat bisa bersabar selama badai pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB berlangsung.
Mantan Rektor dua Universitas itu juga meyakinkan masyarakat Kabupaten Gorontalo bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan terus berupaya dengan maksimal untuk meringankan beban masyarakat yang terkena dampak.
“Saya sangat menyadari betul tuntutan pemenuhan hidup masyarakat. Ini semua kami lakukan juga untuk masyarakat. Semua aturan ini agar penyebaran Covid-19 dapat diredam dan kita bisa berkatifitas seperti biasa lagi,” tandasnya. (Abin/Gopos)