GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Muhammad Nasir Majid menilai pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) perlu dievaluasi.
Menurut Nasir, evaluasi pelayanan diperlukan agar dapat meningkat kualitas pelayanan publik yang baik. Pasalnya, Nasir menilai pelayanan yang diberikan samsat tidak memiliki standar pelayanan.
“Saya pribadi mendapati ada petugas samsat yang tidak menjalankan pelayanan yang baik,” kata Nasir kepada gopos.id, Senin (18/12/2023).
Nasir bercerita, dirinya pernah mendatangi langsung Kantor Samsat Kota Gorontalo, untuk melakukan pembayaran pajak kendaraannya.
Petugas yang tidak mengetahui status Nasir sebagai Anggota DPRD Provinsi Gorontalo tersebut menunda pelayanan langsung kepada Nasir. Oknum petugas tersebut meminta Nasir untuk menunggu karena yang bersangkutan beralasan untuk mengisi BBM.
“Padahal ini di jam kerja, saya justru diminta untuk menunggu. Parahnya lagi, harusnya SPBU yang berlokasi sebelah kiri dari kantor samsat, justru mobil samsat keliling yang dikendarai oleh petugas tersebut mengarahkan kendaraannya ke kanan saat keluar kantor,” kata Nasir.
Nasir mengatakan, kejadian ini menjadi cerminan bagaimana potret pelayanan publik yang dilakukan oleh samsat. Nasir meminta hal semacam ini perlu dievaluasi untuk peningkatan pelayanan yang baik.
“Saya menyoroti ini bukan karena saya ingin mendapatkan pelayan yang berbeda karena status saya sebagia anggota dewan. Tapi saya menginginkan seluruh masyarakat mendapatkan kualitas pelayanan yang sama,” kata Nasir.
Pasalnya, samsat merupakan instansi yang memiliki peran besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan harus baik dan bijak untuk meningkatkan partisipasi masyarakat agar taat membayar pajak kendaraan.
Nasir ikut memberi masukan supaya pelayanan oleh samsat perlu memiliki standar yang baik. Standar tersebut dibuat dalam bentuk SOP pelayanan publik.
“Jadi petugas samsat perlu menerapkan SOP salah satunya adalah senyum, salam, sapa. Hal ini tidak lain adalah untuk meningkat pelayanan dari samsat itu sendiri dan supaya partisipasi masyarakat untuk membayar pajak juga semakin tinggi didukung dengan pelayanan yang baik,” kata Nasir. (muhajir/gopos)