GOPOS.ID, GORONTALO – Kabupaten Gorontalo sedianya menjadi lumbung suara bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Selain memiliki jumlah pemilih terbesar di Provinsi Gorontalo, Kabupaten Gorontalo saat ini di bawah kepemimpinan Nelson Pomalingo, yang merupakan Ketua DPW PPP.
Sudah menjadi hal umum bila sosok kepala daerah memiliki kontribusi signifikan dalam perolehan suara partai politik (parpol) dalam ajang Pemilu. Apalagi sang kepala daerah merupakan tokoh sentral alias pimpinan partai politik.
Pandangan itu ikut tersemat kepada Nelson Pomalingo sejak dimulainya tahapan Pemilu 2024. Apalagi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diusung bukan kaleng-kaleng alias bukan sembarang orang. Di nomor urut satu ada Forry Naway yang merupakan istri Nelson Pomalingo. Lalu Idris Rahim yang merupakan mantan Wakil Gubernur Gorontalo dua periode. Kemudian, Sawaludin, politisi muda yang cukup populer di kalangan masyarakat Gorontalo. Dengan sumber daya yang ada tersebut, mahfumnya Nelson akan all out meraup dukungan suara pemilih di Kabupaten Gorontalo.
Dukungan lainnya, PPP merupakan pemenang Pemilu 2019 di Kabupaten Gorontalo. Paling tidak, partai berlambang Kakbah ini punya pengalaman dalam mendulang suara mayoritas di daerah berpenduduk mayoritas tersebut.
Namun hasil Pemilu 2024 berbicara lain. Hasil rekapitulasi suara KPU Kabupaten Gorontalo, Partai berlambang Kakbah itu hanya menempati urutan ke tiga dengan perolehan jumlah suara sebesar 46.282 suara. Di posisi ke dua ada Golkar yang berhasil mengantongi 53.600 suara. Sedangkan di posisi pertama ada Partai NasDem dengan raihan jumlah suara sebesar 64.197 suara.
Tidak hanya perolehan suara untuk DPR-RI, berbagai modal besar yang dimiliki oleh PPP juga tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik. Hal itu terbukti dengan menurunnya perolehan jumlah kursi PPP di DPRD Kabupaten Gorontalo. PPP hanya mampu unggul di Dapil tiga dengan raihan jumlah suara sebesar 10.057.
Dari Dapil ini, PPP menyumbang dua kursi untuk di DPRD Kabupaten Gorontalo. Sementara itu, di Dapil empat PPP gagal mendapatkan kursi. Tidak hanya itu, di Dapil dua yang meliputi Kecamatan Telaga Cs, kandidat petahana Hendra Abdul yang diusung oleh PPP juga gagal mempertahankan kursinya.
Perolehan kursi PPP pada Pileg kali ini menurun dibanding Pileg pada tahun 2019. Dari total 7 kursi yang didapat pada Pileg 2019 kini tersisa 6 kursi saja yan bisa dipertahankan. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa Pimpinan Dewan tidak lagi bisa dipertahankan oleh PPP. (Abin/Gopos)