GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Kreativitas narapidana atau warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Gorontalo terus diasah. Salah satunya kemampuan meracik kopi atau lebih dikenal dengan sebutan barista.
Pada bimbingan kegiatan kerja ini, pihak Lapas Kelas II mendatangkan pemateri (barista) yang berkompeten. Tak hanya itu, para warga binaan yang mengikuti bimbingan turut dilakukan praktek langsung di kedai kopi.
Kepala Seksi Bimbingan Kegiatan Kerja, Lapas Kelas II Gorontalo, Sabaruddin, mengatakan kegiatan pelatihan meracik minuman dengan bahan utama kopi itu dilakukan selama dua pekan. Pihaknya bekerjasama dengan badan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) wilayah Kota Gorontalo untuk membimbing para Warga binaan.
“Setelah meluncurkan program usaha barbershop di bawah nahkoda Seksi Giatja pada akhir tahun 2021, kini kami kembali di tahun 2022 membidik Usaha Warung Kopi (Warkop) dan aneka makanan bagi warga binaan dan petugas,” kata Sabaruddin, Jumat (11/2/2022).
Sabaruddin menambahkan setalah mengikuti serangkaian pelatihan mulai dari meracik kopi, hinga menghidangkan makan ringan, dan berat warga binaan akhirnya menggelar soft openning warkop di dalam Lapas Gorontalo. Nama warkop tersebut terbilang unik.
“Nama warkopnya Bang Napi, yang menyajikan menu utama minuman kopi, dan makanan nasi serta snack ringan. unit usaha ini dirintis setelah melalui beberapa proses diantara penyiapan sarana pendukung, pelatihan barista dan koki. Grand Openningnya masih akan kami koordinasikan dengan pimpinan dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo,” pungkasnya. (Sari/gopos)