GOPOS.ID, GORONTALO – Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie (RS Ainun) memiliki ruang isolasi untuk pasien Coronavirus Disaese 2019 (Covid-19). Ruang baru di lantai dua bagian timur itu oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Selasa (16/6/2020).
“Saya sangat senang, puas melihat hasil pekerjaannya walaupun sangat singkat tapi sangat lengkap. Mudah-mudahan kurang lebih 80 tempat tidur ini, bisa menampung dan merawat mereka yang terpapar covid-19,” ungkap Rusli dalam sambutannya.
Saat ini di Gorontalo baru memiliki satu rumah sakit rujukan yaitu Rumah Sakit Aloei Saboe. RS milik Pemkot Gorontako itu kapasitas dan SDM nya masih terbatas. Tenaga ahli dokter paru hanya dua orang dengan tempat tidurnya hanya 90 buah untuk pasien covid-19.
“Nah ini kita kebut. Teman-teman dari BPKP sudah menyanggupi, begitu pula dengan pihak Kejaksaan, dokter, kepala rumah sakit. Kita alokasikan dana di sini khusus untuk persiapan rumah sakit rujukan yang kedua. Saya lihat juga alhamdulillah komitmen dari para dokter, perawat, mereka sangat siap untuk melayani pasien terpapar covid 19. Fasilitasnya juga sangat bagus,” tambah Rusli
Gubernur Rusli berharap pengembangan RS Ainun menjadi rumah sakit tipe B bisa terwujud sebelum masa kepemimpinannya berakhir tahun 2022 nanti. RS Ainun akan dikembangkan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Kita ambil contoh di China itu. Pas covid mewabah di Kota Wuhan, pembangunan rumah sakit China luar biasa cepat, hanya 10 hari. Ini kenapa saya selalu katakan RS Ainun sangat penting untuk Gorontalo. Saat-saat pasien banyak seperti ini, tentu saja rumah sakit sangat diperlukan,” tandasnya.
Baca Juga: Tumpukan Sampah Akibat Banjir, Gubernur Sediakan Posko Kebersihan
Dua ruang isolasi khusus covid-19 tersebut terbagi dua, yakni ruang isolasi A dan ruang isolasi B. Gedung dilengkapi hepafilter, ruangan bertekanan negatif, dua ruangan ICU dengan alat ventilator dan x-ray mobile, CCTV dan lainnya.
Gedung berkapasitas 70-80 tempat tidur itu menelan anggaran Rp25,7 miliar. Gedung yang dilengkapi ruang dokter dan perawat itu dibuat terpisah dengan ruang perawatan penyakit umum lainnya.
Saat ini RS Ainun memiliki 229 tenaga kesehatan. Rinciannya dokter spesialis 20 orang, perawat 152 orang dan bidan 57 orang. (rls/adm-01/gopos)