GOPOS.ID, KWANDANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) akhirnya memberlakukan kebijakan belajar dari rumah bagi seluruh siswa. Hal serupa juga diberlakukan bagi pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gorut.
Kebijakan itu mulai berlaku, Selasa (23/3/2020). Hal itu menjadi kesepakatan hasil rapat tindak lanjut masalah penanganan Covid-19 di Aula Tinepo Kantor Bupati, Senin (23/3/2020).
“Jadi mulai besok seluruh pegawai dan siswa di Gorut akan bekerja dan belajar dari rumah. Akan tetapi pelayanan tetap diberlakukan dengan sistem shift bagi setiap ASN. Namun itu menunggu surat edaran resmi yang dikeluarkan pemerintah daerah,” jelas Indra Yasin.
Lebih lanjut Indra Yasin mengatakan, pentingnya pencegahan secara dini. Pemkab mengambil kebijakan “meliburkan” seluruh ASN dan siswa, sudah melalui beberapa pertimbangan kordinasi sesuai arahan dari pemerintah pusat.
“Saya instruksikan langkah-langkah pencegahan segera disampaikan ke Pemerintah Kecamatan dan Desa termasuk dengan cara-cara mencuci tangan. Itu segera disampaikan secepatnya,” tegas Indra Yasin.
Pada rapat itu Indra menjelaskan juga soal pelaksanaan MTQ. Menurutnya pihak pemerintah setempat masih menunggu rapat keputusan dari Pemerintah Provinsi.
“Berkaitan dengan MTQ nanti, kami pemerintah daerah masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi. Karena itu merupakan kewenangan dari mereka dalam menentukan surat keputusan,” ucapnya.
Selain Bupati Gorut Indra Yasin, turut hadi juga Wakil Bupati Gorut, Thariq Modanggu dan Sekertaris Daerah Ridwan Yasin serta masing-masing pimpina Organisasi Perangkat Dawrah (OPD). (isno/gopos)