GOPOS.ID, SUWAWA – Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D Mario menegaskan bahwa penghargaan Satya Lencana Wira Karya bidang Pembangunan Pertanian yang diterima Bupati Bone Bolango Hamim Pou merupakan murni sebuah prestasi yang diberikan Presiden Joko Widodo, dan bukan subsitusi.
Penegasan Muljady tersebut mengklarifikasi sebuah pemberitaan media cetak bahwa penghargaan tertinggi bidang pertanian tersebut seharusnya diterima oleh mantan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, namun diganti oleh Bupati Bone Bolango.
Karena merasa pernyataannya dipelintir, Muljady sampai harus meminta maaf secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Muljady diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Bone Bolango Ishak Ntoma, Rabu (14/6/2023).
“Memang saya ditanya wartawan, tetapi saya tidak tahu itu dalam konteks wawancara,” tegas Muljady.Â
“Pertanyaannya, kenapa provinsi tidak mendapatkan penghargaan? Dan saya jelaskan bahwa pak Rusli (Rusli Habibie) yang saat itu menjabat Gubernur Gorontalo sudah dinominasikan, hanya karena pelaksanaan Penas (Pekan Nasional) ini tertunda dari 2021 sampai 2022, nanti terlaksana di 2023 dan pak Rusli sudah tidak menjabat, makanya sudah tidak bisa mendapatkan penghargaan tersebut,” terang Muljady.
“Tapi di koran digantikan, seakan-akan penghargaan pak Rusli digantikan oleh pak Hamim. Padahal tidak seperti itu. Penghargaan untuk gubernur itu terpisah dengan bupati, dan indikator penilaiannya pun berbeda,” sambung dia.
Bahkan, tambah Muljady, usulan penghargaan untuk Bupati Bone Bolango tersebut ada campur tangan dari Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo di mana di dalamnya memberikan rekomendasi ke Kementerian Pertanian bahwa Bupati Bone Bolango dengan prestasi tersebut layak diberikan penghargaan.
“Jadi tidak mungkin kami menyampaikan bahwa penghargaan pak Rusli digantikan oleh Pak Hamim,” tegas dia lagi.
Kepada Pemkab Bone Bolango, Muljady pun menyampaikan rasa bangganya dan ucapan selamat untuk Bupati Bone Bolango yang sukses meraih Penghargaan Satya Lencana Wira Karya Bidang Pembangunan Pertanian.
“Harapan saya, penghargaan ini bisa dipertahankan dan diikuti oleh kabupaten lain di Provinsi Gorontalo,” kata Muljady.
Sebelumnya, terkait pemberitaan media cetak tersebut Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma mendesak Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Ditegaskan Ishak Ntoma, penghargaan tersebut bukanlah penghargaan yang dibuat-buat akan tetapi sudah berdasarkan penilaian lapangan pada bulan Ramadhan 2023 lalu.(Indra/Gopos)