GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli menegaskan audit kasus stunting di daerah itu harus bisa memberikan benang merah untuk program intervensi stunting.
Wabup Merlan mengatakan, audit kasus stunting dilakukan untuk memeriksa dan mencocokkan data, anggaran, hingga intervensi program yang dilaksanakan. Ia pun dengan tegas mengingatkan, audit tersebut jangan hanya bersifat sosialisasi ataupun seremonial belaka yang hanya menghabiskan anggaran.
“Dalam audit ini kita harus turun langsung ke sasaran yang di audit stunting. Para pemegang kegiatan ini mulai dari Kepala Bidang hingga staf harus bekerja dengan baik dan memberikan pengertian tentang audit stunting ini,”tegas Merlan S. Uloli pada Rapat Teknis Tim Pakar Untuk Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Audit Kasus Stunting di Bone Bolango yang dilaksanakan di Kantor Desa Motilango, Tilongkabila, Kamis (12/10/2023).
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bone Bolango itu berharap, audit tersebut bisa melahirkan sebuah inovasi atau kreasi bukan hanya sekedar seremonial. Ia ingin pada tahun 2024 semua program intervensi stunting harus diperbaiki dan semua pihak mengambil tugas sesuai dengan tupoksi dan tanggung jawab masing-masing.
“Stunting itu butuh makan dan susu, jangan hanya rapat-rapat saja. Saya rasa kita semua tahu akan hal itu. Saya ingin semua berjalan pada rel yang sesuai, agar anggaran negara yang dikucurkan memiliki manfaatnya dan kita mendapatkan pahala dari apa yang kita kerjakan.,”pungkasnya. (Indra/Gopos)