GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Merlan S. Uloli menargetkan dalam setahun dirinya memimpin Kabupaten Bone Bolango, angka kemiskinan di daerah itu bisa turun menjadi 14 persen.
Merlan yang kini menjabat Plt Bupati Bone Bolango itu pun rencananya akan mengumpulkan kepala desa, lurah, hingga camat untuk mengkolaborasikan anggaran yang ada di desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menekan angka kemiskinan.
“Selama ini kita bergerak sendiri sehingga tidak terintegrasi program yang ada dan sasarannya pun tidak kena.Olehnya itu pekan depan nanti saya akan mengumpulkan desa, lurah dan camat untuk mengkolaborasikan anggaran di OPD sampai desa,”ungkap Merlan S. Uloli pada kegiatan Pencanangan Kampung KB & Festival Bulango Indomie Vaganza tingkat Kecamatan Bulango Selatan di Halaman Kantor Camat Bulango Selatan, Jumat (10/11/2023).
Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Bone Bolango itu juga mengatakan daerah yang dipimpinnya itu telah ditunjuk oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menjadi salah satu dari 12 kabupaten/kota di Indonesia untuk pilot project implementasi reformasi birokrasi tematik penanggulangan kemiskinan.
Selain itu, ia juga menambahkan pada tahun 2022 kemarin, Pemerintah Kabupaten telah melakukan penandatanganan MoU dengan seluruh desa untuk intervensi kepala keluarga miskin melalui APBDes. Namun ia menuturkan, hal tersebut tidak berjalan dengan baik sebab pada saat itu APBDes sudah ditetapkan.
“Sekarang APBDes belum ditetapkan dan kita akan lebih awal menyampaikan kepada seluruh desa, sehingga kepala desa dalam menyusun APBDes bisa memasukkan program intervensi 10 keluarga miskin seperti yang dilakukan pada tahun 2022 kemarin. Saya menargetkan dimasa kepemimpinan selama satu tahun kedepan ini angka kemiskinan bisa turun satu digit menjadi 14 persen,”pungkas Merlan.
Sementara itu, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Bone Bolango mengalami penurunan 0,54 persen dari 16,05 persen ditahun 2022 menjadi 15,51 persen ditahun 2023.(Indra/Gopos)