GOPOS.ID, TILONGKABILA – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli meminta kepada Kepala Puskesmas (Kapus) dan Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (KB) untuk membuka ruang komunikasi guna menekan angka stunting di Bone Bolango.
Ini disampaikan Wabup Merlan saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Rumah Makan Teras Amelia, Kamis (29/9/2022).
Wabup Merlan mengatakan sebagaimana diketahui bersama bahwa percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi,sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan.
“Amanat Peraturan Perundang-undangan telah memberikan penekanan beberapa arti dari istilah penanganan stunting misalnya stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan,”kata Wabup Merlan.
Merlan yang selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bone Bolango itu juga mengungkapkan telah banyak upaya dijalankan dan ditempuh bersama untuk menguatkan tim pelaksana baik ditingkat Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan, hingga desa/kelurahan. Olehnya itu ia meminta kepada pengurus TPPS Kabupaten Bone Bolango untuk memberi ruang kepada 20 Kepala Puskesmas dan 18 Koordinator Balai Penyuluh Keluarga Berencana se-Kabupaten Bone Bolango untuk bertemu dan berdiskusi bersama menyamakan gerak langkah dilapangan untuk pencarian solusi bagi penanganan sekaligus upaya pencegahan bertambahnya kasus Stunting di Kabupaten Bone Bolango.
“Saya meminta kepada kita semua dalam pelaksanaan tugas mulia ini agar kerjasama dieratkan, jalin hubungan dan komunikasi harmonis dan berdialoglah sebelum melakukan penginputan data, karena keakuratan data adalah menjadi dasar bagi kita semua untuk mengambil keputusan. Kedua manfaatkan dengan baik semua alokasi anggaran baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat maupun yang bersumber dari Dana Alokasi Umum secara efektif dan efisien serta berhasil guna,”ungkap Merlan.
Merlan juga berpesan agar berbagai persoalan yang menghambat pencapaian tujuan, untuk dipecahkan secara arief dan bijaksana secara berjenjang baik dari tingkat TPPS Desa/Kelurahan, TPPS Kecamatan bahkan jika perlu dibahas di tingkat wadah TPPS Kabupaten Bone Bolango.
“Jalinlah koordinasi yang erat dengan BKKBN dan instansi terkait baik ditingkat Provinsi Gorontalo maupun di tingkat Pemerintah Pusat serta dengan unsur Perguruan Tinggi,”pesan Merlan.
Ia juga berharap rapat koordinasi percepatan penurunan stunting akan ada hasilnya dengan menjalin diskusi yang baik dan harmonis dalam dampingan Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial P3APPKB sehingga bisa bergerak bersama dilapangan nanti. (Indra/Gopos)