GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli memberikan apresiasinya terhadap usaha dan niat besar dari Kepala Kelurahan Tumbihe, Arman Lalu, untuk bagaimana Kelurahan Tumbihe mau berbenah dalam segala hal, baik dari segi kebersihan, ketertinggalan dan dalam segi apapun.
Hal ini diutarakan Wakil Bupati Merlan Uloli saat menghadiri dan memberikan sambutan pada kegiatan “Dialog Membangun Tumbihe Merajut Kebersamaan dan Silaturahmi Menuju Kelurahan Tumbihe yang Maju, Sejahtera dan Mandiri” yang diintegrasikan dengan pembentukan panitia HUT ke-212 Kelurahan Tumbihe tahun 2022, di RTH Kabila, Selasa (8/2/2022) malam.
Wabup Merlan menegaskan banyak hal yang harus dilakukan di Kelurahan Tumbihe ini, termasuk soal angka kemiskinan disini mencapai sekitar 700 jiwa atau 200 KK warga Tumbihe yang masuk kategori miskin.
“Angka kemiskinan kita di Bone Bolango saat ini 16,30%, dan di Kelurahan Tumbihe ada 200 KK atau hampir 700 jiwa warga yang miskin. Olehnya, di tahun 2022 kita menargetkan bisa menurunkan 2 digit angka kemiskinan di Bone Bolango,”tegas Wabup Merlan.
Srikandi Bone Bolango ini pun memerintahkan kepada Kepala Kelurahan Tumbihe Arman Lalu dan Camat Kabila Abadi Uloli untuk mendata kembali warga miskin di wilayahnya. Biasanya ada warga yang mengaku miskin, karena dia tidak ingin keluar dari data orang miskin. Padahal kalau dikategorikan, miskinnya tidak masuk di kategori itu.
“Kriteria miskin itu, rumahnya beralaskan tanah, tidak ada toilet/WC maupun kamar mandi, dan kondisi rumahnya tidak layak huni,”jelas Wabup Merlan Uloli yang juga selaku Ketua Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Bone Bolango itu.
Oleh karena itu, lanjut mantan Kadis Dukcapil, Kota Jayapura ini, perlu ada motivasi kepada warga agar mereka jangan bangga masuk dalam kategori miskin atau menerima bantuan. Ini menjadi tantangan kita, perlu ada edukasi kepada masyarakat bahwa mereka itu mampu, bukan lagi warga peminta-minta.
“Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah. Ini yang selalu dimotivasi kepada warga kita sehingga mereka sadar bahwa dia sudah tidak layak masuk di kelompok maupun kategori miskin,”tutup Wabup Merlan yang juga putri asli Kelurahan Tumbihe tersebut. (Indra/Gopos)