GOPOS.ID, ANGGREK – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Kegiatan ekspor Provinsi Gorontalo terus bergeliat. Hal itu ditandai dengan pelepasan ekspor jagung sebanyak 12 ribu ton ke Filipina oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Suharso Monoarfa, Sabtu (15/8/2020).
Bersamaan dengan ekspor jagung, turut pula dilakukan pelepasan ekspor tetes (molase) sebanyak 11.700 ton. Pelepasan ekspor jagung dan molase dilakukan Menteri PPN, Suharso Monoarfa, bersama Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Pelepasan ekspor bertempat di Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
Sepanjang Januari-Agustus 2020, Provinsi Gorontalo telah sebanyak 4 kali mengekspor jagung ke Filipina. Totalnya mencapai 30.400 ton dengan nilai Rp125,5 miliar.
Suharso Monoarfa di sela pelepasan ekspor mengapresiasi peningkatan produksi jagung Gorontalo. Ia gembira produksi jagung di Gorontalo meningkat pesat.
“Mudah-mudahan bisa mencapai target 2 juta ton, sesuai target bapak gubernur,” kata Suharso
Mantan Menteri Perumahan Rakyat itu berharap, eskpor jagung Gorontalo bisa dikembangkan dengan ekspor hasil pertanian lainnya. Termasuk mengembangkan industri yang berbasis pertanian di Gorontalo.
“Saya kira Gorontalo akan menjadi salah satu wilayah yang dapat di andalkan mengatasi defisit secara nasional,” kata Suharso Monoarfa.
Dalam kunjungan kerjanya di provinsi gorontalo, Menteri PPN Suharso Monoarfa turut didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Nurhayati Monoarfa, dan sejumlah pejabat Kementerian PPN dan Bappenas.(adv-02/gopos)